Shadow Word generated at Pimp-My-Profile.com

Jumat, 31 Desember 2010

Mutiara hikmah Ahlulbayt : Shalat




          Ahlulbayt nabi saw adalah teladan kita dalam segala hal. Apalagi dalam hal ibadah kepada Allah swt. Maka, akan sangat merugi apabila kita tidak mengambil dari mereka as ilmu maupun teladan yang pasti akan sangat berguna bagi kita dalam menyiapkan bekal kita ke akhirat kelak.

Mutiara hikmah Ahlulbayt : kedua orang tua



         
          Imam Shodiq as : dalam menafsirkan firman Allah ‘dan katakanlah kepada mereka dengan perkataan yang santun’ berkata : “jika kedua orang tuamu memukulmu, maka ucapkanlah kepada mereka ‘semoga Allah mengampuni kalian berdua’ “ (biharul anwar; juz 74, hal 39)

Mutiara Hikmah Ahlulbayt : Membaca Al-qur’an


         
Tidak diragukan lagi Al-qur’an adalah salah satu pusaka abadi yang diwasiatkan oleh Rasulullah saw, sebagaimana dalam hadits yang sangat masyhur, yang dinamakan dengan hadits tsaqalain, Rasul saw bersabda
“Sesungguhnya telah kutinggalkan kepada kalian dua pusaka berharga yang ketika kalian berpegang kepada keduanya kalian tidak akan pernah tersesat setelahku selama-lamanya, yaitu Kitabullah (al-qur’an) dan ‘itrahku (ahlulbaytku)”

Dari hadits diatas, maka akan sangat miris apabila kita coba memisahkan al-qur’an dari Ahlulbayt ataupun sebaliknya memisahkan Ahlulbayt dari al-qur’an. Sehingga akan sangat beruntung apabila kita mengikuti Al-qur’an dan pada saat yang sama kita juga taat dan patuh pada Ahlulbayt, para penjelas dan penafsir Al-qur’an yang sebenarnya.

Sekarang, mari kita lihat betapa pentingnya membaca al-qur’an menurut Ahlulbayt nabi saw.

Imam Muhammad al-baqir as berkata “Pengikut Ali adalah yang banyak melakukan shalat dan banyak pula membaca al-qur’an” (Shifat asy-syiah, hal 167)

Imam Ali al-murtadha as berkata “ketahuilah! Al-qur’an itu pemberi petunjuk pada siang hari, dan cahaya untuk malam gulita bagi yang harus membanting tulang dan ada dalam kesulitan” (al-kafi, juz 2, hal 439)

Dari dua hadits ini dapat kita ambil hikmah yaitu seorang pengikut Ali, yang menurut Rasul saw adalah sebaik-baik makhluk, haruslah banyak membaca al-qur’an karena menurut imam Ali al-qur’an adalah penolong kita dalam menghadapi dunia ini.

Tapi ada sebuah peringatan bagi kita. Bahwasannya kita tidak boleh memmpermainkan ayat-ayat al-qur’an. Imam Ali al-murtadha as berkata
“siapa yang membaca al-qur’an dari umat ini, tapi masuk neraka, penyebabnya karena telah mempermainkan ayat-ayat al-qur’an” (tafsir ayasyi, juz 1, hal 120)

“Ya Allah, sebagaimana dengan Al-qur’an Kau jadikan Muhammad petunjuk jalan
Dan melalui keluarganya Kau jelaskan jalan untuk mencapai ridhoMu
Sampaikan Shalawat kepada Muhammad dan keluarganya
Jadikanlah Al-qur’an
wasilah kami untuk mencapai kedudukan kemuliaan tertinggi
tangga agar kami naik ke temapt kesejahteraan
sebab untuk mendapatkan pahala keselamatan dipadang kiamat
sarana untuk mencapai kenikmatan taman abadi”
(Imam Ali zainal abidin as dalam Shahifah Sajjadiyah, doa ke 42, bait ke 8)


Kpg, 13-09-10

Pernikahan mut’ah (fleksibel)



          Ada dua pendapat dalam tubuh umat islam dalam menyikapi pernikahan mut’ah ini, sebagian umat islam (ahlussunnah) percaya bahwa pernikahan semacam ini tidak sah. Alasannya, Nabi Muhammad saww memang pernah menghalalkan pernikahan semacam ini, tapi kemudian Nabi saww mengharamkannya untuk selama-lamanya. Sebagian umat islam yang lain (ahlulbayt) berpandangan sebaliknya, mereka percaya bahwa Nabi tidak pernah mengharamkan pernikahan ini, setelah beliau saww menghalalkan pernikahan mut’ah ini.

Tujuan Nikah Mut’ah (fleksibel)




Pernikahan mut’ah tidak dimaksudkan sebagai sautu alternatif untuk pernikahan permanen, tapi sebaliknya merupakan suatu pilihan bagi orang-orang yang tidak mampu memenuhi syarat-syarat pernikahan permanen. Menyatakan bahwa pernikahan permanen pasti memenuhi semua kebutuhan adalah pendapat yang bodoh berdasarkan pengamatan yang cermat atas masyarakat. Imam Ali as, dikutip telah mengucapkan hal berikut tentang ini “Ia (pernikahan fleksibel) dibolehkan dan secara mutlak diizinkan bagi siapapun yang kepadanya Allah belum menyediakan sarana pernikahan permanen sehingga ia bisa disucikan dengan melakukan mut’ah” (Wasa’il, jld 14, hal 449-450)

Imam Husain as dan kebangkitannya




Mukaddimah
          Dunia islam tentu sudah tidak asing lagi dengan nama Husain bin Ali bin Abi Thalib as. Selain dikenal sebagai cucunda nabi, beliau juga terkenal sebagai Sayyidus-syuhada (Pemimpin para syahid). Julukan yang mulia ini disematkan pada beliau karena keagungan pengorbanannya di padang tandus bernama Karbala, Irak.

Mengapa Al-mahdi dijuluki IMAM ZAMAN?


Apakah karena beliau muncul pada zaman terakhir..? atau bagaimana..??

Kita ketahui bahwa suatu gelar mencerminkan kepribadian manusia, sifat dan ciri2nya diproyeksikan melalui gelar tersebut. Sebagaimana Nabi yang terakhir kita yaitu Nabi Muhammad saww yang secara khusus disebutkan dalam kitab suci Al-qur’an sebagai ‘rahmatan lil ‘alamin’ yang keberadaannya merupakan sumber dan asas rahmat di dunia dan diakhirat. Demikian pula halnya dengan keturunannya yang diberkati, diantaranya Imam Al-Mahdi afs(‘ajjalallahu farajahu asy-syariif) dimana beliau menyandang gelar yang mulia yaitu ‘IMAM ZAMAN’. Dimana gelar ini, memiliki makna yang penting dan seringkali –dalam do’a dan percakapan- kita mendengar ‘Imam Zaman’ dan secara langsung hati dan pikiran kita tertuju pada imam Mahdi afs yang agung yang kita tunggu keberadaannya dialam ini.
Tapi sayang, walaupun kita sering dan terbiasa mendengar gelar tersebut, namun kita belum pernah terusik/tergugah untuk mengetahui makna dan fakta2 yang tepaut dalam gelar tersebut, dikarenakan keragua-raguan sedang berkecambah dalam hati dan pikiran kita.
Mungkin dari sinilah kita kita akan sedikit menyingkap tentang makna dan fakta-fakta yang terkandung dalam gelar ‘imam zaman’ yang disandang oleh Al-imamul Mahdi afs.
Bahwasannya Imam Zaman, Shohib Ashr ataupun Wali Ashr tak lain adalah sinonim yang secara langsung terkait dengan ‘juru selamat’ yang terakhir yaitu imam Mahdi afs. Maka semua nama nisbatan diatas merupakan kombinasi antara dua kata yaitu, ‘Imam’, ‘Wali’ ataupun ‘Shohib’ dan ‘zaman’ serta ‘ashr’. Seorang imam disebut demikian karena ia selalu memimpin setiap orang kecuali Tuhan, sementara yang lain dibelakang, ia selalu memimpin sedangkan yang lain diarahkan dan dipandu olehnya. Sebagimana dalam shalat berjamaah ma’mum mengikuti semua gerak-gerik imam, ketika imam ruku’, ma’mum akan ruku’ dst, sedangkan ‘wali’ atau ‘shahib’ artinya ‘guru’ dan ‘pemimpin’ demikian pula para pengikut didikte oleh pemimpinnya, dan ‘zaman’ artinya ‘lapis keberadaan’ atau ‘seluruh penciptaan’
Jadi ketika kita menyebut Imam Mahdi afs, sebagai ‘imam zaman’, ‘shohibuz-zaman’ bukan karena pendirian agama semata, bukan hanya karena muncul di zaman yang terakhir, melainkan bahwa beliau adalah salah seorang pemimpin yang dimana semua makhluk tertutup dalam lapisan ini dan tidak ada satupun dibawah langit dan diatas bumi berada diluar lapis eksistensi. Bahkan seluruh ciptaan, langit, bumi, dulan gemintang dst berada dalam satu penguasaan yaitu penguasaan IMAM ZAMAN.
Hal ini tersirat dalam
hadits qudsi yg berbunyi :
“wahai hambaKu! Ta’atilah Aku, maka akan Aku jadikan kamu sepertiKu. Aku katakan kepada sesuatu, ‘jadilah’ maka ‘jadilah’, dan engkau katakan kepada sesuatu ‘jadilah’ maka ‘jadilah’(biharul anwar 9/376, jld 24, hadits ke 376)
Dan juga ayat al-qur’an yang berbunyi :
”Sesungguhnya muka bumi ini kepunyaan Allah. la mewariskan kepada orang-orang yang Ia sukai, dan akhir yang baik diperuntukkan bagi orang-orang beriman.. " (QS. al-A'raf:128).
Wallahu a’lam.
Oleh : Ali s. disadur diambil dari buku “Imam mahdi sebagai simbol perdamaian dunia”

Berjalan di Atas Bara Api, Upacara Duka Sekte Hindu di Bulan Muharram

Berjalan di atas bara api adalah amalan yang telah sangat dikenal dalam agama Hindu. Namun mengkhususkan hal tersebut selama bulan Muharram menjadi sangat istimewa.
Menurut Kantor Berita ABNA, salah satu sekte dari agama Hindu yang bermukim di desa Tamil Nadu, India  selama bulan Muharram setiap tahunnya melakukan upacara khusus dengan berjalan di bara api. Di desa tersebut bermukim sekitar 400 keluarga dan kesemuanya beradama Hindu dan tak seorangpun penduduk desa tersebut beragama Islam. Namun setiap tahunnya mereka menghormati bulan Muharram dengan mengadakan upacara dan acara peringatan khusus.

Kamis, 28 Oktober 2010

Seharum Semerbak Al-mahdi


Malam telah berakhir, matahari keadilan dan kebebasan muncul di ufuk hati manusia. Seorang manusia agung bangkit dan dengan tangan penuh kasih sayangnya, menanamkan persahabatan dalam hati umat manusia. Ia memiliki wajah penuh pesona, cerah, dan bersahaja. Di hadapan Allah swt dan kebesaran-Nya, ia adalah manifestasi keindahan dan keagungan Allah swt. Imam Mahdi as adalah sosok yang adil, suci, berperilaku baik, dan berwibawa. Ia tidak akan membiarkan terjadi ketidakadilan meski hanya setitik pun, dan dengan lentera hidayahnya, ia akan menerangi seluruh dunia hingga iman dan keadilan yang sesungguhnya dapat terwujud.
Kini berabad-abad telah berlalu sejak manusia menjejakkan kaki pada peradaban dan budaya modern. Ketika memasuki tahap atau fase baru dalam perjalanan peradabannya, manusia mengira dapat menyelesaikan seluruh masalahnya. Namun setelah beberapa waktu, manusia harus berhadap-hadapan dengan masalah baru. Kemudian setelah tidak dapat menyelesaikan masalah tersebut, manusia akan menyadari bahwa ia membutuhkan sang penyelamat untuk mengentaskan manusia dari masalah hakikinya yaitu kesesatan dan kefasadan. Salah satu fakta nyata di dunia dewasa ini adalah perluasan kezaliman, pelanggaran, dan arogansi. Saat ini kita hidup di dunia yang dipenuhi manusia-manusia yang pada umumnya hidup untuk diri mereka sendiri. Hubungan mereka dengan orang lain berkaitan erat dengan tuntutan materi serta persahabatan mereka berasaskan untung dan rugi.
Umat manusia dewasa ini setelah mendapatkan sesuatu, mereka mengejar mimpi baru dan selalu merasa tidak tenang. Kita tengah hidup di masa ketika keamanan, perdamaian, dan ketenteraman sejati, menjadi sesuatu yang hilang dari dimensi kehidupan. Tren konsumerisme semakin meningkat setiap hari, sementara alam dan lingkungan hidup menuju kepada kehancuran. Keadilan dan dukungan terhadap hak asasi manusi, merupakan kata-kata indah yang mengalir dari mulut orang-orang yang mengklam diri sebagai perwakilan umat manusia. Namun pada saat yang sama, dengan penuh kesombongan mereka melakukan kejahatan di berbagai belahan dunia setiap hari.
Pada masa krisis yang seakan tidak pernah berakhir ini, hanya petunjuk dari Allah swt yang dapat menerangi hati manusia dan menyelamatkan mereka. Seperti yang difirmankan oleh Allah swt, suatu hari kelak akan muncul tatanan baru yang memberikan warna baru di dunia. Pada hari itu, Imam Mahdi as dengan aroma harum kemunculannya akan bersinar di hati manusia dan memberikan energi baru dalam kehidupan. Ia akan menebarkan rasa kasih sayang dan cinta ke seluruh penjuru dunia serta mengembalikan asas hubungan sosial yaitu berdasarkan kasih sayang dan persahabatan.
Imam Mahdi as adalah putra Imam Hasan Askari as. Ibu beliau bernama Nargis Khatun yang merupakan putri raja Romawi dan dibawa ke Baghdad melalui peristiwa yang sangat menakjubkan. Kemudian ia pergi ke Samarra dan menikah dengan Imam Hasan Askari as. Imam Mahdi as adalah hujjah atau imam terakhir Allah swt untuk umat manusia yang saat ini tengah menjalani masa kegaiban. Pada akhirnya, Imam Mahdi as akan muncul dengan kehendak Allah swt serta memenuhi dunia dengan keadilan dan keamanan.
Dalam ajaran agama telah disebutkan banyak hadis tentang kemunculan Imam Mahdi as, tanda-tanda kemunculannya, dan tentang kebangkitan melawan kezaliman. Dalam hadis, Imam Mahdi as diumpamakan sebagai cahaya Allah, pedang tajam, pewaris ilmu, sang penyadar, dan perusak istana-istana kezaliman. Imam Mahdi as mewarisi karakter seluruh auliya’ Allah. Oleh karena itu, Imam Mahdi memiliki seluruh sifat para nabi termasuk adil, sabar, pengasih, pemberani, dermawan, dan tawadhu'. Banyak para penyair yang menyamakan Imam Mahdi as dengan Nabi Yusuf. Dalam menyifatinya mereka menekankan poin ini bahwa Imam Mahdi sama dengan Nabi Yusuf yang ghaib dari pandangan masyarakat umum. Ia tidak dikenal di tengah masyarakat untuk menempuh jalan yang benar. Dengan kata lain, Imam Mahdi as bagaikan matahari yang tersembunyi di balik awan tebal namun umat manusia tetap dapat merasakan manfaat eksistensinya, meski mereka tidak dapat menyaksikannya.
source : IRIB

Menanti Sang Juru Selamat

Sejak awal diciptakan, dunia dibangun di atas landasan keadilan dan keteraturan yang menakjubkan. Alam semesta dengan seluruh bintang-gemintang dan galaksinya, semuanya itu menunjukkan adanya suatu sistem cerdas yang teratur. Sejatinya, kezaliman dan ketidakadilan bertentangan dengan prinsip keteraturan alam semesta. Karena itu, kezaliman yang terjadi di muka bumi tidak akan pernah abadi dan suatu saat nanti akan dimusnahkan untuk selamanya. Mengenai hal ini, Rasulullah saw meramalkan datangnya seorang manusia agung yang akan menegakkan keadilan dan melawan kezaliman di akhir zaman. Beliau bersabda: "Kalaupun umur dunia hanya tersisa sehari, Allah swt akan memanjangkan hari itu sedemikian rupa hingga seorang dari keturunanku bangkit dan memenuhi dunia dengan keadilan, setelah sebelumnya penuh dengan kezaliman".

Keutamaan shalawat


1. Nabi Muhammad saww bersabda “siapa yang bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali dan menghapus kesalahannya, menetapkan 10 kebajikan baginya dan kedua malaikat yang ada disisinya akan berlomba menyampaikan (salam) ruhku kepadanya”
2. Nabi Muhammad saww bersabda “siapa yang bershalawat kepadaku tiga kali diwaktu malam karena cinta dan rindu kepadaku maka Allah berhak mengampuni dosa-dosanya untuk malam dan siang harinya”
3. Imam Ali bin thalib berkata “shalawat kepada nabi dan keluarganya akan menghapus kesalahan, sedemikian hingga lebih cepat dari air memadamkan api; dan salam kepada nabi dan keluarganya lebih utama daripada membebaskan hamba sahaya”
4. Abu abdillah bertanya kepada sahabatnya “maukah kuberitahu sesuatu yang dengannya Allah memelihara wajahmu dari panasnya api neraka?” “ya” jawab mereka. “katakanlah setelah fajar Allahumma shalli ala muhammad wa ali muhammad sebanyak seratus kali. Kelak Allah akan memeliharamu dari panasnya api neraka.”
5. Imam Ali ar-ridha berkata “siapa yang tidak mempunyai sesuatu yang bisa menggugurkan dosa-dosanya, hendaklah ia memperbanyak shalawat kepada Muhammad dan keluarganya. Karena sesungguhnya shalawat itu akan menghapus dosa-dosanya.”
6. Imam Muhammad al-baqir berkata bahwa Rasulullah saww bersabda “siapa yang bershalawat kepadaku dan tidak bershalawat kepada keluargaku maka ia tidak akan mencium bau surga, padahal baunya akan tercium sejauh perjalanan 500 tahun (diambil dari majalah syi’ar edisi; maulid)
اَللّـهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّد وَآلِ مُحَمَّد،
اَللّـهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّد وَآلِ مُحَمَّد،
اَللّـهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّد وَآلِ مُحَمَّد.

AL-MAHDI DAN MASYARAKAT IDEAL

Manusia secara naluri mempunyai kecenderungan pada kesempurnaan seperti mencari keadilan, kebenaran dan kebaikan. Dengan adanya kecenderungan tersebut, manusia dalam sepanjang sejarah berusaha merealisasikan kebenaran, keadilan dan nilai-nilai akhlak. Para nabi dan wali merupakan penggagas dan pendahulu misi-misi suci tersebut. Upaya dan perjuangan mereka semenjak awal berupaya memberikan petunjuk kepada manusia ke arah kebaikan dan keadilan hingga dunia ini terlepas dari kezaliman dan arogansi.
Meski para nabi dan manusia-manusia Tuhan berupaya menyebarkan kepercayaan kepada Allah Swt dan keadilan, namun sejarah membuktikan bahwa upaya itu tidak memberikan hasil yang sempurna dan komprehensif. Sebab, ada sejumlah pihak yang menjadi kendala bagi misi para nabi dan manusia-manusia Tuhan. Karena itulah realiasi keadilan secara merata dan perlawanan terhadap segala kezaliman dan penindasan dihadapkan pada kendala serius dan jauh dari harapan setiap manusia. Untuk itu, penantian pada kemunculan juru penyelamat yang akan merealisasikan tujuan-tujuan agung tersebut, merupakan sisi persamaan yang dimiliki oleh semua agama.
Islam yang merupakan agama terakhir dan paling sempurna, menjelaskan struktur masyarakat ideal bagi seluruh umat manusia. Menurut pandangan Islam, seorang keturunan dari Rasulullah Saww akan muncul di muka bumi pada akhir zaman. Sosok inilah yang akan memerangi kebatilan dan ketidakadilan di dunia serta merealisasikan masyarakat ideal. Pemerintah global Islam yang dipimpin oleh Imam Mahdi af mempunyai kriteria-kriteria khusus yang tidak dimiliki sistem lainnya. Pemerintah Imam Mahdi as akan muncul berdasarkan ajaran-ajaran wahyu dan norma ilahi. Adapun nilai-nilai materi yang dibangun berdasarkan individualisme dan materialisme disingkirkan dari pemerintahan Imam Mahdi as.
Aliran-aliran materialis berkeyakinan bahwa peradaban dan pemerintah harus berdasarkan nilai-nilai spritiual dan agama. Sebaliknya, Islam dengan ajaran-ajarannya yang jelas, memaparkan berbagai tauladan di tengah masyarakat. Menurut pandangan agama suci ini, undang-undang, keadilan, kemuliaan, interaksi sosial dan ekonomi berlandaskan pada ketauhidan dan tercerminkan dalam keindahan. Dalam sistem manajemen Islam, perluasan keadilan dan perlawanan terhadap diskriminasi menjadi prioritas utama agama ini.
Allah Swt dalam surat Nahl ayat 90 berfirman, "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran." Ayat tersebut menggambarkan pondasi-pondasi penting sosial seperti keadilan dan kemuliaan dengan arti sebenarnya yang akan terealisasi dalam pemerintahan Imam Mahdi af. Dalam pemerintahan Imam Mahdi as digambarkan bahwa persahabatan, saling tolong-menolong dan kemuliaan sangat kokoh, bahkan setiap individu di tengah masyarakat berperilaku bak sebuah keluarga.
Akan tetapi sangat disayangkan, masyarakat saat ini dihadapkan pada hubungan sosial tidak sehat dan destruktif yang bertumpu pada kekhawatiran dan ketidakpercayaan antarmanusia. Kefasadan sosial hingga ketidakamanan di dalam keluarga menunjukkan bahwa peradaban dunia saat ini telah gagal membangun spirit manusia dalam merealisasikan ketenangan diri. Realita tersebut menggambarkan bahwa hubungan sosial manusia tidak dapat digambarkan tanpa landasan spritual. Sederet problema di dunia semakin mencerminkan pentingnya kahadiran sosok juru selamat yang menyematkan dunia dari berbagai tekanan.
Imam Shadiq as berkata, " Di akhir zaman, kemuliaan-kemuliaan akhlak dan nilai kemanusiaan akan menjadi landasan pemerintah global Islam." Imam Bagir as berkata, "Saat Imam Mahdi af muncul, hanya persahabatan, persatuan dan kerjasama yang mengemuka." Dalam pemerintahan Imam Mahdi as, kekhawatiran dan ketidakpercayaan antarmanusia telah pudar, sedangkan kepercayaan dan keamanan semakin kokoh. Lebih dari itu, radikalisme dan kebejatan moral terus berkurang, dan hukum pun berlaku. Orang-orang kaya juga tidak menzalimi kelompok lemah. Di pemerintahan Imam Mahdi as juga digambarkan bahwa setiap orang saling menghormati serta saling memberi nasehat dan jalan keluar. Disebutkan pula, harta, nyawa dan harga diri berada dalam kondisi aman. Semua manusia juga merasa tenang dan nyaman. Itulah gambaran ideal pemerintah Imam Mahdi as.
Di antara kriteria lain pemerintah Imam Mahdi af adalah memperhatikan kedewasaan akal dan perluasan ilmu. Dalam ajaran Islam, akal dan pemikiran mempunyai tempat yang luar biasa. Pada prinsipnya, agama tidak dapat dipahami dengan baik tanpa peran akal. Dengan ungkapan lain, manusia melalui daya pikirnya, mengenal esensi agama. Akal merupakan petunjuk manusia ke arah perbuatan baik dan memperingatkan hal-hal yang berbahaya. Untuk itu, Al-Quran sangat menganjurkan setiap manusia supaya berpikir dan merenung. Dalam pemerintah Imam Mahdi as, akal berada di samping penyembahan kepada Allah Swt, akhlak dan takwa. Akal yang sehat merupakan petunjuk kebaikan dan norma-norma.
Hal yang tak dapat dipungkiri, sains dan teknologi yang merupakan hasil inovasi akal manusia tidak akan dihadapkan pada bencana bagi manusia bila dibarengi dengan akal yang sehat. Dalam pemerintahan Imam Mahdi as, kepintaran manusia yang berada dalam hidayah ilahi, dapat mencapai pada kesempurnaan. Dalam kalimat mutiara Imam Shadiq as disebutkan, ilmu mempunyai 27 pintu. Sebelum kemunculan Imam Mahdi as, manusia dapat membuka dua ilmu. Saat Imam Mahdi as muncul, 25 pintu lainnya akan terbuka. Salah satu fenomena yang akan mengemuka saat Imam Mahdi af muncul adalah perkembangan ilmu berkali-lipat yang dibarengi dengan kesempurnaan spiritual, sehingga teknologi dan kemajuan tidak berada di tangan orang-orang yang tidak berhak. Kedewasaan akal yang dibarengi dengan pendidikan akhlak, akan membentuk masyarakat yang ideal.
Berbagai hadis dan riwayat menyebutkan bahwa masyarakat ideal di masa Imam Mahdi af menjadi sarana kedewasaan dan kesejahteraan materi. Tak diragukan lagi, ketika hubungan antarmanusia berlandaskan pada keadilan dan kemuliaan, berbagai kenikmatan dan anugerah ilahi akan melimpah di tengah masyarakat dan berbagai problema sosial dan ekonomi akan pudar. Dalam kondisi seperti ini, sumber daya alam begitu melimpah, dan manusiapun mampu mengoptimalkannya dengan baik.
Rasulullah Saww bersabda, "Di masa ummatku, akan bangkit Imam Mahdi af. Saat itu, masyarakat akan mendapatkan kenikmatan yang tidak pernah didapatkan pada masa sebelumnya. Alampun tidak menyembunyikan kekayaannya." Sesuatu yang akan terjadi di masyarakat Imam Mahdi af merupakan janji Allah Swt yang disebutkan berulangkali dalam Al-Quran. Dalam Al-Quran dijanjikan bahwa setiap manusia yang beriman baik laki maupun perempuan, melakukan amal saleh, maka Allah Swt akan mempersembahkan kehidupan bahagia dan layak. Dalam pemerintah Imam Mahdi as, kita akan menyaksikan kehidupan yang sehat. Ketidakamanan dan ketidaktenangan di dunia ini berubah menjadi kehidupan yang nyaman dan tenang. Membayangkan masa kemunculan Imam Mahdi dan pemerintahannya saja dapat menenteramkan hati manusia.
Source : http://indonesian.irib.ir/index.php/agama/semerbak-harum-mahdi/19620-imam-mahdi-as-dan-masyarakat-ideal

Kamis, 29 Juli 2010

Pakaian Imam Zaman afs

Disebutkan dalam riwayat-riwayat bahwa ada pakaian khusus yang dikenakan Imam Zaman afs ketika kemunculannya, dikisahkan adakalanya beliau mengenakan pakaian Rasul saww dan adakalanya mengenakan pakaian nabi Yusuf as.
Dari Ya’qub bin syuaib, dari Abi Abdillah as yang mengatakan “ ‘maukah aku perlihatikan kepadamu pakaian Al-qaim yang akan dia kenakan ketika dia bangkit?’ kujawab, ‘tentu saja, aku mau’ maka beliau as meminta dibawakan sebuah kotak lalu beliau membukanya dan mengeluarkan sejenis qamis (baju panjang), lalu membentangkannya, maka tampak dilengan baju sebelah kirinya darah, beliaupun berkata ‘inilah pakaian Rasul saww yg beliau kenakan pada hari bagian tubuh beliau terkena serangan se

دعاء المهدي صلواتُ الله عليهِ Doa Imam Mahdi afs


Dalam kitab Al-misbah syekh Al-kaf’ami berkata “doa ini adalah doa Imam Zaman afs
Berdo'alah seperti beliau yang begitu khusyu'

Do'anya Imam Mahdi afs

dalam kitab al-Balad al-Amîn Syeikh al-Kaf’amî barkata, “Doa berikut berasal dari Shâhibuz Zamân as. Beliau mengajarkannya kepada seseorang yang dipenjara, kemudian bebas dari penjara”.
إِلَهِيْ، عَظُمَ الْبَلاَءُ وَ بَرِحَ الْخَفَاءُ وَ انْكَشَفَ الْغِطَاءُ وَ انْقَطَعَ الرَّجَاءُ وَ ضَاقَتِ الْأَرْضُ وَ مُنِعَتِ
Ya Ilahi, telah besar bencana(ku), telah datang kesamaran, telah tersingkap tirai (amalan), telah terputus tali harapan, telah sempit bumi (dan seisinya), dan telah tercegah
السَّمَاءُ وَ أَنْتَ الْمُسْتَعَانُ وَ إِلَيْكَ الْمُشْتَكَى وَ عَلَيْكَ الْمُعَوَّلُ فِي الشِّدَّةِ وَ الرَّخَاءِ، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى
(rahmat dari) langit, sedangkan Engkau adalah tempat meminta pertolongan, tempat mengadu, dan tempat bertumpu dalam kondisi sulit dan mudah. Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas
مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ أُولِي الْأَمْرِ الَّذِينَ فَرَضْتَ عَلَيْنَا طَاعَتَهُمْ وَ عَرَّفْتَنَا بِذَلِكَ مَنْزِلَتَهُمْ، فَفَرِّجْ عَنَّا
Muhammad dan keluarga Muhammad, Ulil Amr yang t’lah Kau wajibkan ketaatan mereka atas kami dan t’lah Kau perkenalkan kepada kami dengan itu kedudukan mereka. Maka, bebaskanlah kami (dari segala derita)
بِحَقِّهِمْ فَرَجًا عَاجِلاً قَرِيْبًا كَلَمْحِ الْبَصَرِ أَوْ هُوَ أَقْرَبُ، يَا مُحَمَّدُ يَا عَلِيُّ يَا عَلِيُّ يَا مُحَمَّدُ، اكْفِيَانِيْ
demi mereka secepatnya bak kedipan mata atau lebih cepat lagi. Wahai Muhammad, wahai Ali, wahai Ali, wahai Muhammad, cukupilah kami
فَإِنَّكُمَا كَافِيَانِ وَ انْصُرَانِيْ فَإِنَّكُمَا نَاصِرَانِ، يَا مَوْلاَنَا يَا صَاحِبَ الزَّمَانِ، الْغَوْثَ الْغَوْثَ الْغَوْثَ،
karena kalian berdua dapat memberikan kecukupan (kepada kami) dan tolonglah kami karena kalian berdua adalah penolonh (kami). Wahai junjungan kami, wahai Shâhibuz Zamân, tolonglah, tolonglah, tolonglah,
أَدْرِكْنِيْ أَدْرِكْنِيْ أَدْرِكْنِيْ، السَّاعَةَ السَّاعَةَ السَّاعَةَ، الْعَجَلَ الْعَجَلَ الْعَجَلَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ 
gapailah aku, gapailah aku, gapailah aku, pada saat ini juga, pada saat ini juga, pada saat ini juga, cepatlah, cepatlah, cepatlah. Wahai Yang Lebih Pengasih dari para pengasih,
  بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الطَّاهِرِيْنَ
demi  Muhammad dan keluarganya yang suci.
download mp3nya di sini 

Jumat, 21 Mei 2010

Seri Kecerdasan Ali bin Abi Thalib as



Ya 'Ali al-murtadha
 Anjing atau kambing?
Seseorang datang menghadap Imam Ali dan berkata “seekor anjing mengawini seekor kambing dan sekarang kambing itu melahirkan. Kami tidak tahu apakah anak dari keduanya itu anjing atau kambing?
Imam menjawab “jika ia makan tulang berarti ia anjing, jika makan rumput berarti ia kambing”. “kadang ia makan rumput, kadang makan tulang” kata orang itu.
Kalau ia minum air dengan lidah berarti ia anjing, kalau dengan mulut berarti ia kambing”. “Ia pun kadang melakukan kedua-duanya”.
Imam Melanjutkan “jika ia berjalan dibelakang kambing berarti ia anjing, jika ia berjalan di depan atau ditengah-tengah mereka berarti ia itu kambing”.
Kadang ia berjalan didepan dan kadang ia berjalan dibelakang kawanan kambing”.
lihatlah, jika ia tidur diatas ekornya, ia adalah anjing. Jika tidurnya seperti kambing maka ia kambing”. “ia juga terkadang tidur dengan dua cara ini” kata orang itu.
Kalau hewan itu kencing seperti anjing maka ia anjing, jika seperti kambing maka ia kambing”. “kadang seperti anjing kadang seperti kambing”.
Akhirnya, Imam berkata “kalau begitu, sembelihlah hewan itu. Jika ia punya kantung makanan pemakan rumput maka ia kambing, jika tidak ia adalah anjing”[]

Bulu itik
Suatu hari, seseorang menghadap imam Ali dan mengadukan tetangganya yang selalu mengganggu dan mencuri itiknya. Namun, ia tidak tahu siapa pencurinya. Imam berkata “siang ini, datanglah ke masjid. Akan kutunjukkan siapa pencurinya
Imam berkhutbah di masjid dan berkata “seseorang diantara kalian telah mencuri itik milik tetangganya dan sekarang berada disini. Bulu itik itu ada diatas kepalanya sekarang” (maksud beliau, bulu itik itu berada diatas kepala itik)
Imam dengan jeli melihat salah seorang hadirin mengusap kepala dengan tangannya. Lalu, beliau menyuruh si pemilik untuk mengambil itiknya dari orang tersebut.[]

Air susu yang berat dan ringan
Dua wanita bersengketa memperebutkan bayi laki-laki dan perempuan yang masih menyusu. Keduanya saling mengaku bahwa mereka adalah ibu si bayi laki-laki. Akhirnya, mereka membawa masalah ini kepada khalifah.
Umat tidak berdaya mengatasi masalah ini dan berkata “Abul hasan Ali adalah orang yang tepat untuk saat seperti ini. Di mana dia?
Seseorang lalu pergi mencari imam Ali dan membawa beliau ke majelis. Setelah mendengar persengketaan mereka, beliau menyuruh untuk menyiapkan dua wadah susu. Setelah siap, beliau menimbang kedua wadah itu dan berkata “berikan tiap wadah ini kepada kedua wanita itu dan suruh mereka untuk menuangkan air susu kedalamnya
setelah wadah itu terisi air susu, imam menimbang keduanya. Ternyata, salah satu dari keduanya lebih berat dari lainnya. Beliau berkata “Bayi laki-laki ini adalah anak wanita yang air susunya lebih berat, sedangkan bayi perempuan adalah anak wanita yang susunya lebih ringan
Dalil apakah yang mendasari keputusanmu ini?” tanya Umar.
Allah berfirman bahwa hak pria dalam waris dua kali lipat lebih banyak dari hak wanita. Atas dasar ini para tabib menggunakannya sebagai kriteria menentukan laki-laki dan perempuan” jawab imam.
Dalam prinsip penciptaan, karena pria bertanggung jawab mencari nafkah dan berjihad, struktur badannya harus lebih kuat dan kokoh dari badan wanita. Sebab itu, ASI yang diperuntukkan untuk bayi laki-laki harus memiliki kadar vitamin yang banyak. Karenanya, ASI untuk bayi laki-laki lebih berat daripada air susu untuk perempuan.[]

Arti wajhullah
Di zaman kekhalifahan khalifah Abu Bakr,beberapa rahib menanyakan arti wajhullah (wajah Allah) kepadanya, namun khalifah Abu Bakr tidak bisa menjawabnya. Maka Salman al-Farisi membawa mereka menemui imam Ali bin Abi Thalib kwh. Imam berkata “aku akan menjawab pertanyaan kalian secara praktis
Imam menyuruh membakar kayu. Saat api menyala dan membakar kayu itu, beliau bertanya kepada mereka “mana wajah api ini?”. Mereka menjawab “semua sisi api ini adalah wajahnya”. Imam Ali berkata “segala sesuatu di dunia ini adalah wajah Allah”. Beliau lalu membacakan ayat berikut “kemanapun kalian berpaling, maka di situlah wajah Allah. Semua akan hancur kecuali wajah-Nya (kekuasaan-Nya)
Saat itu juga, semua rahib memeluk islam di hadapan imam Ali bin Abi Thalib kwh.
Diambil dari buku ‘kisah-kisah menakjubkan’ karya Abu fadhl al-hiyari

16 nasihat imam Khomeini untuk Pembinaan Pribadi Muslim


Imam Ruhullah Khomeini qs

~        Sedapat-dapatnya berpuasalah setiap hari Senin dan Kamis
~        Shalatlah lima waktu tepat pada waktunya dan berusahalah shalat tahajud
~        Kurangilah waktu tidur dan perbanyaklah membaca al-Qur’an

Jumat, 05 Maret 2010

Sholat Adalah Wajah Agama





Imam Ali Bin Abi Thalib as berkata “ segala sesuatu mempunyai wajah dan wajah agama kalian adalah sholat. Maka jangan sampai salah seorang dari kalian mencoreng wajah agamanya” (Biharul anwar, juz 82, hlm 227)
Jika Agama seumpama sosok manusia, maka sholat adalah wajahnya. Wajah adalah angota termulia diantara semua anggota badan. Salah satu identitas utama yang bisa dikenali dari manusia adalah wajah. Di wajah menempel anggota-anggota tubuh yang sensitif seperti mata, telinga, hidung dll. Begitu juga, anggota dan identitas yang paling mulia kedudukannya diantara semua amal ibadah adalah sholat.

Jumat, 26 Februari 2010

Hikmah Dibalik Revolusi Husaini

Aba Abdillah Al-husain bin Ali as
Selama ribuan tahun asyura’ dan Karbala selalu menjadi bahan pembelajaran yang tak pernah habis untuk didiskusikan dan dipelajari. Asyura tak ubahnya seperti alam semesta ini yang tak pernah selesai diteliti dan dikaji. Semakin dalam penelitiannya maka semakin dalam pula ilmu dan hikmah yang diambil.
Namun, yang namanya kebenaran pasti selalu memiliki rintangan dan halangan berupa musuh yang selalu siap siaga menusuk dan merusak kebenaran tersebut dengan cara-cara yang sangat licik.
Semua muslim mengakui akan kelebihan imam Husain. Semua muslim mengakui tak ada satupun yang mampu menandingi cucu rasul yang satu ini. Namun seperti yang telah disinggung diatas kebenaran yang dalam hal ini dipimpin oleh imam Husain as selalu diganggu keberadaannya oleh kebatilan. Ada sebuah isykal yang ditujukan pada perjuangan imam Husain as. Mereka mengatakan bahwasannya imam Husain berjuang dan berperang demi kedudukan dunia, menentang pemerintahan Yazid dan dinasti Umawiyah tetapi beliau dikhianati oleh pengikunya sendiri sehingga dikalahkan oleh Yazid dan tentaranya sampai terbunuh. Isykal seperti ini dilontarkan oleh para materealisme yang hanya menilai sesuatu dari segi luarnya. Mereka melihat imam Husain as keluar dan menentang pemerintahan yang sah dan ini karena ingin menduduki jabatan Yazid sebagai pemimpin kaum muslimin.

Hanya Ali Bin Abi Thalib as yang Pantas Menggantikan Muhammad Rasulullah Saw



'Aliyyun Imamiy
Hanya Ali bin abi thalib kwh yang pantas menggantikan Rasulullah saww dalam memimpin umat islam ke jalan yang diridhoi Allah ‘azza wa jalla setelah wafatnya Rasulullah saww. Kata siapa? Dan kalau seandainya pernyataan d iatas benar kenapa hanya Ali bin Abi Thalib?  
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan  di atas maka alangkah baiknya kalau kita sedikit menelaah mukaddimah yang akan dipaparkan di bawah ini agar menambah pengetahuan kita yang nantinya akan kita gunakan pengetahuan ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Insya Allah.

Sabtu, 20 Februari 2010

Kelahiran Imam Mahdi al-Muntadzar afs (‘Ajjalallahu Farajahu asy-Syarif)


           
I5 Sya'ban
Imam Mahdi adalah imam ke-12, lahir pada tanggal 15 sya’ban 225h/868m. Di Samarra’ Irak. Ayahnya adalah imam ke-11 imam Hasan al-askari as dan ibunya seorang wanita mulia, Nargis, dikenal dengan nama Susan juga Shaiqal. Nargis adalah putri kaisar romawi, Yusy’a.
            Ketika masih berada di Roma, ibunda Al-mahdi telah menyaksikan berbagai mimpi yang aneh. Pada suatu saat ia bermimpi melihat Nabi Muhammad saww dan Isa al-masih menikahkannya dengan imam Hasan al-askari. Dalam mimpinya yang lain ia bermimpi bahwa ia masuk islam karena ajakan Sayyidah Fathimah as. Akan tetapi, akan tetapi ia menyembunyikan keislamannya hingga terjadi perang antara kaum muslimin dengan penduduk Romawi yang dipimpin langsung oleh kaisar Romawi.

Seputar Al-Mahdi as

Seputar Al-Mahdi afs

Al-'ajal Ya Maulay !
Al-mahdi. Mungkin semua muslim sudah pernah mendengar nama yang satu ini. Dialah simbol harapan manusia “messias” yang menurut Rasulullah saww akan mengubah wajah dunia dari kelemah-lesuan karena banyaknya maksiat di muka bumi ini menjadi wajah yang cerah berseri karena keadilan yang terjamin di seluruh penjurunya.
Sekarang kita akan melihat ‘ramalan’ Rasul saww tentang Al-mahdi ini.
1. Rasulullah saww bersabda “meskipun masa keberadaan dunia ini telah habis dan hanya tersisa satu hari sebelum hari kiamat tiba, Allah akan memperpanjang hari itu hingga waktu tertentu untuk menegakkan kerajaan orang yang berasal dari ahlul-baytku yang akan dinamai dengan namaku. Ia akan mengisi dunia ini dengan kedamaian dan keadilan sebagaimana dunia ini akan dipenuhi ketidak-adilan dan penindasan setelahnya”(Shahih Tirmidzi, jld 2, hal 86; Al-majma’ oleh At-thabrani, hal 217; As-sawaiq al-muhriqah oleh Ibnu hajar, bab 11, bag. 1, hal 249)

2. Nabi saww bersabda “dunia ini tidak akan hancur hingga seorang lelaki dari kalangan bangsa arab yang namanya sama denganku muncul” (Shahih Tirmidzi, jld 9, hal  74)

Lantas siapakah Al-mahdi itu?
1.Ummu salamah ra mengutip Rasulullah saww bersabda “Mahdi adalah dari ahlulbaytku dan keturunan Fathimah as” (Sunan Ibnu Majah, kitab al-fitan, vol 2, hal 1368, no. 4076; Sunan Abi dawud, kitab al-mahdi, no. 3735)

2. ada riwayat yang dicatat oleh Qunduzi dalam kitabnya Yanabi al-mawaddah       dari sanad Abu sa’id alkhudri berkata “Rasulullah sakit keras. Fathimah mendatanginya ketika aku sedang berada di sana. Melihat Rasulullah saww yang lemah, Fathimah menangis tersedak. Rasulullah pun menepuk pundak Fathimah dan berkata “Mahdi adalah dari keturunan Husain. Salam atasnya semua”( Yanabi al-mawaddah vol 3, hal 394) 

Apakah Al-mahdi sudah lahir?
Ya, Beliau lahir pada tanggal 15 sya’ban 255h/869m di Samarra’ Irak.

Haaa..?! bagaimana mungkin Al-mahdi bisa berumur ribuan tahun, sekitar 1141 tahun(dari 869-2010m)?
Tahukah Anda bahwa nabi Nuh as menjadi nabi selama 950 tahun?(Q S al-ankabut:14)
Apakah Anda tidak percaya kalau nabi  Khidr as masih hidup sampai sekarang? Berapakah umurnya? Anda yakin kalau Nabi Isa as masih hidup dan akan turun lagi kebumi kan? Lantas kenapa Al-mahdi tidak bisa seperti Nabi Isa as? Bukankah Al-mahdi adalah imam sholat Nabi Isa as?(shahih muslim, bag.2, hlm 193; musnad Ahmad bin hanbal, jld 3, hlm 45,384; sawaiq al-muhriqah oleh Ibnu hajar, hlm 251)
Yang berarti Al-mahdi mempunyai kedudukan yang lebih tinggi? Jadilah maka jadilah!




Lantas dimanakah Al-mahdi sekarang?
Pertama, Imam Mahdi as menghilang pada tahun 260h/874m ketika beliau diangkat menjadi imam. Dan terakhir kali beliau terlihat di gudang rumah ayahnya di Samarra (Irak). Akan tetapi ini tidak berarti beliau berada di sana sekarang.
Imam Mahdi as kadang-kadang berada di suatu tempat dan melakukan perjalanan mengelilingi dunia, sama seperti keyakinan kita tentang nabi Khidr as. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat Kasyful gummah oleh Abul hasan al-irbili jilid 3, hal. 283 atau Kasf al-astar oleh Mirza Husain an-nuri hal, 210-216.
Kedua, mengenai kegaiban imam Mahdi as, Qur’an tidak mengatur kegaiban sama sekali. Sekali lagi contoh Nabi Isa as dan Nabi Khidr as adalah contoh yang mirip dengan Al-mahdi afs(‘ajjalallahu farajahu asy-syarif). Semuanya berjalan sesuai dengan kehendak Allah ‘azza wa jalla.

BIODATA SINGKAT
Nama lengkap : Muhammad bin hasan bin ali bin muhammad bin ali bin musa bin      
                           ja’far bin muhammad bin ali bin husain bin ali bin abi thalib as
nama panggilan (laqob) : Al-qoim( orang yang akan menegakkan aturan Allah);
                                        al-hujjah(bukti Allah); Shahib al-zaman(pemilik zaman kita);
                                        al-muntadzar(yang dinanti)
Nama ayah      : Hasan bin Ali Al-askari as
Nama ibu         : Narjis (cucu kaisar Romawi)
TTL                 : Samarra’ Irak, 15 sya’ban 255h/869m

Eh, lupa! Satu lagi n paling penting. Kapan beliau akan muncul?
Pertama, imam Mahdi as akan muncul setelah umat siap menerimanya. Sepanjang sejarah umat manusia tidak pernah siap menyambut para nabi atau imam. Mereka lebih memercayai ideologi yang mereka buat sendiri daripada ideologi yang telah ditetapkan Allah untuk makhluk-Nya. Ketika semua manusia sudah kecewa dan putus asa dari semua ideologi mereka, barulah mereka akan siap menerima Imam Mahdi as dan beliau akan datang.
Kedua, imam Mahdi as akan datang ketika ia memiliki 313 pembantu dari orang-orang yang paling dekat dengan Tuhannya. Kita semua tahu bahwa pemerintahan tidak akan bisa berjalan kalau hanya satu orang yang mengaturnya. Setiap presiden memiliki menteri begitu juga imam Mahdi as membutuhkan orang-orang yang terpercaya.
namun yang jadi pertanyaan adalah apakah kita sudah siap menyambut imam Mahdi as? Apakah kita sudah memenuhi kriteria laskar imam zaman? Yaitu bertakwa pada Allah? Semoga saja!
Oleh karena itu, Ayo kita mulai mempersiapkan kedatangan pemimpin kita Shohibuz-zaman afs dengan mulai melakukan apapun yang baik untuk diri kita dan lingkungan sekitar. APAPUN! Labbaika ya Mahdi al-muntadzar..!! []