Shadow Word generated at Pimp-My-Profile.com

Sabtu, 30 April 2011

Kisah-kisah Rahbar (Sayyid Ali Khamenei)


Ketegaran Shalat Jum’at
Sayyid Ali Khamenei (Rahbar)
Suatu ketika di masa perang Iran-Irak, Ayatollah Khamenei yang saat itu menjabat sebagai presiden Republik Islam Iran, sedang menyampaikan khutbah Jum'at di Tehran. Musuh-musuh Islam telah merancang untuk meledakkan bom di tempat penyelenggaraan shalat Jum'at. Meski terjadi ledakan beliau tetap tenang dan tegar. Jamaah yang hadir pun nampak sabar dan tetap bersemangat sehingga keadaan langsung terkendali dan Ayatollah Khamenei melanjutkan khutbahnya. Seakan tidak ada peristiwa apapun yang terjadi. Padahal di dekat mereka baru saja terjadi ledakan yang menjatuhkan korban syuhada dengan tubuh yang tercabik-cabik dan warga menyaksikan hal itu. Inilah peristiwa yang selalu dikenang dalam lembaran sejarah revolusi Islam Iran.
(Diceritakan kembali oleh Hujjatul Islam Mohammadi Iraki)

Ketua MUI: Syiah Itu Sah dan Benar sebagai Mazhab dalam Islam

Menurut Kantor Berita ABNA, dalam kunjungannya ke Iran atas undangan  Majma Taghrib bainal Mazahib Ketua MUI Pusat Prof. DR. KH. Umar Shihab beserta beberapa anggota rombongan menyempatkan mengadakan tatap muka dan pertemuan dengan pelajar Indonesia yang sedang menuntut ilmu di kota suci Qom, Iran kamis (28/4) sore pukul 18.00 waktu setempat. Pertemuan yang dimediasi oleh Sayyid Farid, salah seorang ulama Iran yang sering berkunjung ke Indonesia bertempat di kediaman beliau di Mujtama Maskuni Ayatullah Sistani, Qom. Hadir lebih dari seratus pelajar Indonesia beserta keluarganya dalam pertemuan sederhana yang berlangsung kurang lebih dua jam tersebut.

Jumat, 29 April 2011

Srikandi-Srikandi Hawzah




            Peran perempuan dalam fiqih dan ushul fiqih Ahlulbayt cukup menarik perhatian. Meskipun sebagian besar fukaha berpendapat bahwa wanita hanya berpeluang menjadi mujtahid dan tidak memenuhi syarat menjadi marja' taqlid, kontribusi wanita dalam pendidikan dan penulisan literatur fiqih serta ushul fiqih di dunia Ahlulbayt cukup mengagumkan. Berikut sebagian kecil nama mujtahidah di kalangan madzhab Ahlulbayt.

Aminah Majlisi
            Beliau adalah putri Mulla Taqi Majlisi dan saudari Mulla Muhammad Baqir Majlisi. Beliau menikah dengan Mulla Muhammad Saleh Mazandarani, yang juga murid Muhammad Taqi Majlisi II dan melahirkan sejumlah ulama dan fukaha besar, diantaranya Syaikh Hadi Mazandarani dan Syaikh Nuruddin Muhammad Mazandarani.
            Wanita agung ini menyelesaikan studi dasar, menengah dan atas dibawah bimbingan ayahnya, Majlisi II hingga menjadi faqihah  (memperoleh gelar mujtahidah). Beliau kemudian mewariskan sejumlah karya, antara lain : Syarh al-afiyah karya syahid awwal Amili dan Syarh 'ala asy-syawahid Jalaluddin Suyuthi. Beliau juga merupakan teman diskusi suaminya dalam fiqih dan ushul fiqih. Riwayat hidup beliau dikutip dan dipuji dalam berbagai kitab sejarah agama (tarajim). Beliau wafat di Isfahan. Hingga kini makamnya menjadi tujuan para peziarah.

Rabu, 20 April 2011

Diantara Karomah Sayyidah Fathimah binti Muhammad 'alaihas salam

            Rasulullah saww pernah bersabda 'Fathimah adalah bagian dari diriku, barangsiapa yang membuatnya marah maka ia telah membuatku marah.' (Shahih Bukhari, kitab awal penciptaan, bab manaqib keluarga dekat Rasulullah saww)
Dengan satu hadits ini saja, kita setidaknya sudah bisa meraba-raba betapa mulianya putri Rasulullah saww ini. Apalagi setelah kita melihat paparan karomah-karomah yang dimiliki Sayyidah Fathimah as berikut ini, akan membuat kita berani berkata dengan tegas 'Sayyida Fathimah adalah wanita mulia yang tak mampu disaingin oleh siapapun'. Rasul saww pernah ditanya perihal putri beliau, 'wahai Rasul, apakah Fathimah merupakan penghulu wanita di zamannya ?' kontan saja Rasulullah saww bersabda 'itu adalah Maryam binti Imran (Ibunda Nabiullah Isa as). Adapun putriku, Fathimah, merupakan penghulu kaum wanita di alam semesta, sejak awal sampai akhir.' (Al-bihar, juz 43, hal 24)

Karomah-karomah beliau as :
1. Berbicara dalam kandungan ibunya
Rasulullah saw bersabda: “Jibril datang kepadaku dengan membawa buah apel dari surga, kemudian aku memakannya lalu berhubungan dengan Khadijah kemudian ia mengandung Fatimah.” Khadijah berkata: Aku hamil dengan kandungan yang ringan. Ketika engkau keluar rumah janin dalam kandunganku ngajak bicara denganku. Ketika aku akan melahirkan janinku aku mengirim utusan pada perempuan-perempuan Quraisy agar membatuku untuk melahirkan janinku, tapi mereka tidak mau datang bahkan mereka berkata: Kami tidak akan datang untuk menolong isteri Muhammad. Ketika itulah datang empat perempuan yang berwajah cantik dan bercahaya, salah dari mereka berkata: Aku adalah ibumu Hawa’; yang satu lagi berkata: Aku adalah Asiyah binti Muzahim; yang lain berkata: Aku adalah Kultsum saudara Musa; dan yang lain lagi berkata: Aku adalah Maryam binti Imran ibunda Isa. Kami datang untuk menolong urusanmu ini. Kemudian Khadijah berkata: Maka lahirlah janinku dalam kedaan sujud dan dengan jari-jarinya terangkat (seperti orang berdoa). (Dzakhair Al-‘Uqba, hal 44)
2. Malaikat membantu sayyidah Fathimah as
            Abu Dzar al-ghifari ra berkata 'aku diutus Rasulullah saww untuk memanggil imam Ali. Aku bergegas mendatangi rumah beliau. Pada saat aku memanggil-manggil beliau, tak seorangpun yang menjawab panggilanku. Namun aku melihat alat penggilingan sedang berputar tanpa seorangpun yang kulihat ada disana. Kembali aku memanggil beliau; tak lama kemudian, beliau pun keluar dan kuajak menemui Rasulullah saww. Kemudian Rasulullah  mengatakan sesuatu sambil berbisik kepada beliau, yang tidak dapat kudengar. Lalu aku berkata 'sungguh mengherankan penggilingan di rumah Ali yang berputar sendiri tanpa seorangpun yang menggerakkan.' Rasulullah kemudian menjawab 'sesunguhnya Allah telah memenuhi hati dan sekujur tubuh putriku, Fathimah, dengan keimanan dan keyakinan. Dan sesungguhnya Allah telah mengetahui kelemahannya sehingga Dia membantunya sepanjang masa..,' (Al-bihar, juz 43, hal 29)
3. Makanan dari sisi Allah swt
            Jabir anshari ra berkisah bahwa beberapa Rasulullah saww tidak makan sedikitpun makanan sehingga dirinya lemas, kemudian beliau mendatangi istri-istrinya untuk mendapat sesuap makanan, tapu hasilnya nihil. Lalu beliau mendatangi sayyidah Fathimah as dan berkata 'wahai putriku, apakah engkau punya makanan untuk aku, aku lapar.' Sayyidah Fathimah as berkata 'demi Allah, demi ayah dan ibuku, aku tidak punya makanan.'
ketika Rasul saww keluar dari rumah sayyidah Fathimah as, ada seorang perempuan mengirimkan dua potong roti dan sepotong daging, lalu sayyidah Fathimah as mengambilnya dan meletakkannya dalam mangkok besar dan menutupinya. sayyidah Fathimah as berkata, 'sungguh makanan ini akan kuutamakan untuk Rasulullah saww daripada diriku dan keluargaku. Meski mereka juga membutuhkan sesuap makanan.'
Sayyidah Fathimah as berkata 'lalu aku mengutus Hasan dan Husain kepada kakeknya, Rasulullah saww. Kemudian Rasulullah datang kepadaku. Aku berkata 'ya Rasulallah, demi ayah dan ibuku, Allah telah mengaruniakan kepada kami sesuatu, lalu aku menyimpannya untuk kupersembahkannya kepadamu.' beliau as melanjutkan, 'ada seseorang mengantarkan makanan padaku, lalu aku meletakkannya dalam mangkok besar dan aku menutupinya. Saat itu juga, dalam mangkok itu penuh dengan roti dan daging. Ketika aku melihatnya, aku merasa takjub. Aku tahu bahwa itu adalah keberkahan dari Allah swt, lalu aku memujiNya dan bershalawat kepada nabiNya.'
Rasul lalu bertanya, 'dari mana makanan ini wahai putriku ?' sayyidah Fathimah as menjawab 'makanan ini datang dari sisi Allah, Allah mengaruniakan rejeki kepada orang yang dikehendakiNya secara tak terduga. Kemudian Rasul mengutus seseorang kepada imam Ali as, lalu ia datang. Rasulullah, imam Ali, sayyidah Fathimah as, imam Hasan as dan imam Husain as serta semua istri Nabi makan makanan itu hingga mereka kenyang. Namun makanan itu tetap memenuhi mangkok itu. Lalu aku juga mengantarkan makanan itu pada semua tetanggaku. Allah menjadikan dalam makanan itu keberkahan dan kebaikan yang panjang waktunya. Padahal awalnya, makanan dalam mangkok itu hanya dua potong roti dan sepotong daging, selebihnya adalah keberkahan dari Allah.'
Dalam  hadits lain, disebutkan bahwa Rasul bersabda kepada sayyidah Fathimah as dan imam Ali as, 'segala puji bagi Allah yang tidak mengeluarkan kalian berdua dari dunia sehingga Allah menjadikan bagimu (Ali) apa yang telah terjadi pada Zakaria, dan menjadikan bagimu wahai Fathimah apa yang telah terjadi pada Maryam. Inilah yang dimaksudkan dalam Firman Allah, 'setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrabnya, ia dapati makanan disisinya. (Ali Imran : 37)' (Tafsir al-kasysyaf, karya Zamakhsyari, tentang tafsir ayat diatas)
Jpr, Minggu pagi, 16-04-11

           

Kamis, 14 April 2011

Kemuliaan Sayyidah Fathimah Az-Zahra' as




'Mereka memenuhi nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata dimana-mana. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. (sambil berkata) 'sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah karena mengharapkan keridhoan Allah, kami tidak mengharap balasan dan terima kasih darimu. Sungguh, kami takut akan azab Tuhan pada hari ketika orang-orang berwajah masam penuh kesulitan'.'i

Rasulullah saww bersabda 'Fathimah adalah bagian dariku, siapa yang mengganggunya berarti telah menggangguku dan siapa yang menyakitinya berarti menyakitiku.'ii

Jumat, 08 April 2011

دعاء العهد (do'a al-'ahd)

diriwayatkan dari imam Jakfar as-Shadiq (as), beliau berkata: barang siapa yang berdoa kepada Allah selama empat puluh hari seusai shalat subuh dengan membaca perjanjian ini, maka ia tergolong penolong al-Qo’im (imam Mahdi .pen), jika ia mati sebelum kedatangannya maka Allah akan mengeluarkannya dari kubur ,dan Allah akan menganugerahkannya dari setiap kata seribu kebaikan dan menghapus darinya seribu kejelekan. Doa tersebut adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ رَبَّ النُّوْرِ الْعَظِيْمِ وَ رَبَّ الْكُرْسِيِّ الرَّفِيْعِ وَ رَبَّ الْبَحْرِ الْمَسْجُوْرِ وَ مُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَ الْإِنْجِْيلِ وَ الزَّبُوْرِ
Ya Allah, Tuhan cahaya yang agung, Tuhan singgasana yang tinggi, Tuhan lautan yang terbentang, Penurun Taurat,Injil dan Zabur
وَ رَبَّ الظِّلِّ وَ الْحَرُوْرِ وَ مُنْزِلَ الْقُرْآنِ (الْفُرْقَانِ) الْعَظِيْمِ وَ رَبَّ الْمَلائِكَةِ