Shadow Word generated at Pimp-My-Profile.com

Minggu, 29 April 2012

Siapakah Fathimah binti Muhammad as ?


Ya Fathimah Zahra !

Dalam sebagian riwayat disebutkan bahwa Sayyidah Fathimah wafat pada tanggal 3 rabiul awwal, selang beberapa bulan setelah wafatnya Nabi saww. Untuk mengenang hari bersejarah ini, para pecinta Ahlulbayt Jepara dan sekitarnya menghadiri majlis peringatan Syahadah Sayyidah Fathimah as yang diadakan di halaman rumah Almarhum Habib Abdillah Albar, Saripan, Jepara, Sabtu (28/04).
Dalam majlis ini, para tamu undangan yang berjumlah sekitar 600 orang menimba ilmu dari Ustadz Habib Muhammad bin Alwi bin Syekh Abubakar. Beliau, dalam kesempatan ini, mendedah pertanyaan, ‘siapakah Fathimah ?’ Untuk menjawab pertanyaan ini, beliau terlebih dahulu mengatakan bahwa untuk mengenal Sayyidah Fathimah, kita harus kembali kepada ayahanda beliau, Rasulullah saww. Mari kita lihat siapakah Fathimah as :
·         Banyak ayat yang turun berkenaan dengan putri Rasul ini, seperti ayat tathhir, surat ad-dahr, ayat mubahalah, dan masih banyak lagi.

Peringatan Syahadah Sayyidah Fathimah as



JEPARA-Sekitar 600 orang terlihat memenuhi halaman rumah Almarhum Habib Abdillah Albar, Saripan, Jepara pada sabtu malam (28/04). Merekalah para pecinta Sayyidah Zahra as dari berbagai daerah semisal Jepara, Demak, Semarang, Pati, dst yang datang ke tempat itu guna memperingati hari syahadah Sayyidah Fathimah as yang menurut sebagian riwayat bertepatan dengan tanggal 3 rabiul akhir.
Majlis yang dimulai sekitar pukul 20.15 ini, dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-quran oleh Ustadz Budi Yuwono S.Ag dan dilanjutkan dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Habib Dani Alaydrus, sebelum dilanjutkan dengan pembacaan Manaqib Sayyidah Fathimah as oleh Habib Hasan bin Muhammad Alattas, dan ceramah inti yang disampaikan oleh Ustadz Habib Muhammad bin Alwi bin Syekh Abubakar. Majlis ini ditutup dengan pembacaan Ziarah kepada Sayyidah Fathimah as yang dipimpin oleh Habib Ali bin Alwi Alattas.

Sabtu, 28 April 2012

Hizbullah Punya Pesawat Tanpa Awak, Israel Ketakutan

Rezim Zionis Israel mengkhawatirkan kemungkinan Hizbullah menggunakan pesawat tanpa awak untuk melakukan aktivitas anti-Zionis di Palestina pendudukan.
 
Televisi al-Alam Sabtu (28/4) melaporkan, koran Yediot Aharonot menulis, "Jika terjadi bentrokan militer dengan Israel, Hizbullah akan menggunakan pesawat tanpa awaknya."
 
Fa Inna Hizballahi Humul Ghalibuun

Kamis, 19 April 2012

“Jika Tidak Ada Al-Farazdaq, Sepertiga Bahasa Arab Akan Hilang”

Siapakah al-Farazdaq?

Nama asli al-Farazdaq adalah Abu Firas Hammam bin Ghalib bin Sha’sha’ah at-Tamimi ad-Darimi. Ia lahir di Kadhima (sekarang Kuwait) pada tahun 641 namun tinggal di Basrah. Pada usia 15 tahun, Farazdaq dikenal sebagai penyair. Suatu ketika Ghalib datang kepada Imam Ali bersama putranya. Imam bertanya, “Bagaimana tentang jumlah untamu yang banyak?” Ia menjawab, “Mereka telah tersapu habis (dalam melaksanakan kewajiban), wahai Amirul Mukminin.” Imam menjawab, “Itu cara paling terpuji.”
Lalu Imam bertanya kepada Ghalib siapa anak muda ini. Dengan bahagia Ghalib menjawab, “Dia adalah putraku dan dia seorang penyair.” Ketika Imam mendengarnya, beliau berkata, “Ajari ia Alquran. Itu lebih baik baginya dari sekedar membaca syair.” Kata-kata Imam mempengaruhi al-Farazdaq sehingga ia berjanji tidak akan bebas sebelum menghafal Quran. (Lihat: Syarh Ibnu Abil Hadid). Kemudian al-Farazdaq kembali kembali membuat puisi.

Jumat, 06 April 2012

Menghantar “Keranda Malam”

Ya Syahidah
13 Jumadil Awal, saat surya bergeser ke arah barat sekitar pukul 1 siang, wanita yang sejak beberapa hari lalu terbaring sakit itu tiba-tiba terbangun dari tidurnya. Ia terlihat benar-benar pulih. Dengan sigap dan gesit ia melakukan semua pekerjaan rumah yang terbengkalai, menyapu, lalu memasak dan memandingan kedua putranya yang masih kecil.

Betapa berbunga hati suaminya tatakala memasuki rumah yang telah tertata rapi dan menemukan istrinya sedang sibuk bermain dengan kedua putranya.

“Istriku, kau terlihat sehat dan bugar hari ini”