Shadow Word generated at Pimp-My-Profile.com

Selasa, 16 April 2013

Membongkar Kedustaan Voa-Islam Mengenai Fatwa Ayatullah Sistani

Foto Asli?
Menurut Kantor Berita ABNA, Voa-Islam sebuah media berita yang mulai beroperasi pada tanggal 1 Juni 2009 dengan salah satu misinya, "Menjadi media terpercaya yang mengedepankan kebenaran dan keadilan secara professional", kembali menyebar fitnah terhadap ulama marja taklid Syiah. Dengan mengambil kesimpulan secara sembrono redaksi Voa-Islam menulis berita, "Mut’ah dengan Putri Ulama Syiah menyebabkan Kekal di Neraka Bersama Iblis".
Berikut nukilan postingan berita yang dimuat di page Voa-Islam:
Mut’ah dengan Putri Ulama Syiah menyebabkan Kekal di Neraka Bersama Iblis

Please Don't Be a Muslim

Bom Boston, Amerika Serikat
Dina Y. Sulaeman

Menyusul tragedi pengeboman di Boston, situs Washington Post memuat artikel berjudul “Please Don’t Be a Muslim” (semoga jangan orang Islam). Ya, saat mendengar berita pengeboman di Boston, agaknya, hampir semua orang, termasuk kaum muslim, secara refleks teringat pada Al Qaida atau sejenisnya. Menurut artikel tersebut, meski tragedi Boston masih belum diselidiki, di twitter sudah bertebaran pesan singkat, Please don’t be a ‘Muslim.’ Semoga jangan muslim pelakunya. Ungkapan belasungkawa juga segera dilakukan kaum muslim berbagai negara melalui media sosial. Seolah mereka semua sedang diposisikan sebagai tertuduh dan cepat-cepat berusaha menunjukkan bahwa mereka tidak setuju dengan aksi pengeboman itu. Menyedihkan, sejak tragedi  9 September 2001 (penghancuran gedung WTC), terorisme menjadi identik dengan muslim.

Sabtu, 13 April 2013

Lepaskan Amarahmu Dengan Cara yang Luhur!


tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik."
Pada suatu waktu, seorang warga Madinah melihat Imam Musa. Ia menghadang beliau lalu menyampaikan kata-kata kasar dan makian terhadap beliau. Para sahabat Imam berkata, “Izinkan kami untuk menghajarnya, wahai Imam!”
Imam berkata, “Biarkanlah, jangan kalian ganggu dia.”
Beberapa hari kemudian, tidak ada berita tentang orang tersebut. Imam menanyakan ihwal kesehatan orang itu. Penduduk kota menjawab, “Ia pergi bercocok tanam di ladangnya yang terletak di luar kota Madinah.” Mendengar kabar tersebut, Imam as segera menunggang kudanya dan bergerak menuju ke ladang orang tersebut.
Ketika orang itu melihat kedatangan Imam as, ia berteriak dengan lantang dari kejauhan, “Jangan sekali-kali kau menginjakkan kakimu di ladangku. Aku adalah musuhmu dan musuh datuk-datukmu.”
Namun, Imam malah mendekatinya, menyampaikan salam, dan menanyakan kesehatan serta keadaan hidupnya. Dengan penuh ramah Imam bertanya, “Berapa dinar yang Anda habiskan untuk biaya ladangmu ini?”

Senin, 08 April 2013

Ini Dia Anonymous Indonesia yang Berjihad Menghapus Israel

Serangan hacker Anonymous ke situs-situs Israel pada Ahad kemarin, 07/04/13, dilaporkan berhasil merontokkan lebih dari 1.000 situs Israel diantaranya 961 account Facebook dikuasai dan ratusan lagi data pribadi dari bank Israel termasuk data kartu kredit lengkap telah dicuri dan disebarluaskan secara online hingga Ahad (7/4/13) sore.

Hasil serangan Anonymous yang dipublikasikan di fanspage Op-Israel di Facebook dan di Twitter itu menunjukkan, ancaman kelompok hacker tersebut serius dan tidak main-main untuk menghapus Israel dari dunia maya.

Anonymous itu meretas situs-situs pemerintah Zionis, perbankan dan bisnis hingga jejaring sosial warga Israel didukung oleh berbagai kelompok hacker dari berbagai penjuru dunia. Tidak terkecuali, Indonesia.