Shadow Word generated at Pimp-My-Profile.com

Jumat, 31 Desember 2010

Mengapa Al-mahdi dijuluki IMAM ZAMAN?


Apakah karena beliau muncul pada zaman terakhir..? atau bagaimana..??

Kita ketahui bahwa suatu gelar mencerminkan kepribadian manusia, sifat dan ciri2nya diproyeksikan melalui gelar tersebut. Sebagaimana Nabi yang terakhir kita yaitu Nabi Muhammad saww yang secara khusus disebutkan dalam kitab suci Al-qur’an sebagai ‘rahmatan lil ‘alamin’ yang keberadaannya merupakan sumber dan asas rahmat di dunia dan diakhirat. Demikian pula halnya dengan keturunannya yang diberkati, diantaranya Imam Al-Mahdi afs(‘ajjalallahu farajahu asy-syariif) dimana beliau menyandang gelar yang mulia yaitu ‘IMAM ZAMAN’. Dimana gelar ini, memiliki makna yang penting dan seringkali –dalam do’a dan percakapan- kita mendengar ‘Imam Zaman’ dan secara langsung hati dan pikiran kita tertuju pada imam Mahdi afs yang agung yang kita tunggu keberadaannya dialam ini.
Tapi sayang, walaupun kita sering dan terbiasa mendengar gelar tersebut, namun kita belum pernah terusik/tergugah untuk mengetahui makna dan fakta2 yang tepaut dalam gelar tersebut, dikarenakan keragua-raguan sedang berkecambah dalam hati dan pikiran kita.
Mungkin dari sinilah kita kita akan sedikit menyingkap tentang makna dan fakta-fakta yang terkandung dalam gelar ‘imam zaman’ yang disandang oleh Al-imamul Mahdi afs.
Bahwasannya Imam Zaman, Shohib Ashr ataupun Wali Ashr tak lain adalah sinonim yang secara langsung terkait dengan ‘juru selamat’ yang terakhir yaitu imam Mahdi afs. Maka semua nama nisbatan diatas merupakan kombinasi antara dua kata yaitu, ‘Imam’, ‘Wali’ ataupun ‘Shohib’ dan ‘zaman’ serta ‘ashr’. Seorang imam disebut demikian karena ia selalu memimpin setiap orang kecuali Tuhan, sementara yang lain dibelakang, ia selalu memimpin sedangkan yang lain diarahkan dan dipandu olehnya. Sebagimana dalam shalat berjamaah ma’mum mengikuti semua gerak-gerik imam, ketika imam ruku’, ma’mum akan ruku’ dst, sedangkan ‘wali’ atau ‘shahib’ artinya ‘guru’ dan ‘pemimpin’ demikian pula para pengikut didikte oleh pemimpinnya, dan ‘zaman’ artinya ‘lapis keberadaan’ atau ‘seluruh penciptaan’
Jadi ketika kita menyebut Imam Mahdi afs, sebagai ‘imam zaman’, ‘shohibuz-zaman’ bukan karena pendirian agama semata, bukan hanya karena muncul di zaman yang terakhir, melainkan bahwa beliau adalah salah seorang pemimpin yang dimana semua makhluk tertutup dalam lapisan ini dan tidak ada satupun dibawah langit dan diatas bumi berada diluar lapis eksistensi. Bahkan seluruh ciptaan, langit, bumi, dulan gemintang dst berada dalam satu penguasaan yaitu penguasaan IMAM ZAMAN.
Hal ini tersirat dalam
hadits qudsi yg berbunyi :
“wahai hambaKu! Ta’atilah Aku, maka akan Aku jadikan kamu sepertiKu. Aku katakan kepada sesuatu, ‘jadilah’ maka ‘jadilah’, dan engkau katakan kepada sesuatu ‘jadilah’ maka ‘jadilah’(biharul anwar 9/376, jld 24, hadits ke 376)
Dan juga ayat al-qur’an yang berbunyi :
”Sesungguhnya muka bumi ini kepunyaan Allah. la mewariskan kepada orang-orang yang Ia sukai, dan akhir yang baik diperuntukkan bagi orang-orang beriman.. " (QS. al-A'raf:128).
Wallahu a’lam.
Oleh : Ali s. disadur diambil dari buku “Imam mahdi sebagai simbol perdamaian dunia”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar