Shadow Word generated at Pimp-My-Profile.com

Kamis, 28 Juni 2012

Sebaik-baik Makhluk (Khairul Bariyyah)


Ali, Khairul Bariyyah
                “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka itulah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka adalah Surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya.” (Al-bayyinah, ayat 7-8)
                Satu pertanyaan mendasar yang pertama kali muncul ketika membaca ayat di atas ialah, ‘siapakah Khairul Bariyyah itu ?’Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita telaah 3 poin berikut :

1.       Sifat dan Keistimewaan Khairul Bariyyah
Menurut Ayatullah Udzma Makarim Syirazi, dalam buku beliau, Ayatul wilayah, Khairul Bariyyah, setidaknya, memiliki 3 sifat pokok yang dijelaskan ayat di atas.
a.       Yang beriman
Sifat dan keistimewaan Khairul Bariyyah yang pertama ialah ‘beriman’. Yakni, beriman pada Allah, Rasul-Nya, dan hari akhir. Tentu, iman tak berarti jika tidak dibarengi dengan amal saleh.
b.      Beramal saleh
Sifat dan keistimewaan kedua yang pasti disandang Khairul Bariyyah adalah beramal saleh. Setelah beriman, kita harus mewujudkan iman itu dalam kehidupan kita sehari-hari. Maka, Khairul Bariyyah pastilah selalu mengerjakan amal baik, sebagai bukti nyata iman mereka.
c.       Takut kepada Allah
Sebagai penyempurna dua sifat di atas, Khairul Bariyyah adalah mereka yang senantiasa merasa takut kepada Allah. Menurut Ayatullah Makarim Syirazi, makna ‘takut’ kepada Allah adalah ‘peka terhadap permasalahan yang ada,’ baik dalam lingkup sosial juga politik. Karena bisa saja seseorang beriman kepada Allah dan beramal saleh, namun pada saat yang sama, acuh tak acuh terhadap sesama dan tak peduli pada kezaliman.
                Maka, kesimpulannya ialah Khairul Bariyyah haruslah menyandang 3 sifat di atas : beriman, beramal saleh, dan peka terhadap kemaslahatan bersama.
2.       Soal : Apakah Setiap Orang yang Menyandang Sifat Ini Bisa Disebut Khairul Bariyyah ? Atau Ayat Ini Turun Khusus Untuk Orang-orang Tertentu ?
Untuk menjawab pertanyaan ini, maka kita harus merujuk riwayat-riwayat dari Nabi saww seputar ayat ini.
Ketika kita merujuk kitab-kitab utama umat islam, dari syi’ah maupun sunni, kita dapati bahwa yang dimaksud dengan Khairul Bariyyah adalah Imam Ali bin Abi Thalib as dan pengikutnya (syiah), bukan sembarang orang. Berikut ini adalah kitab-kitab yang meriwayatkan fakta di atas :
a.       Syawahid at-tanzil, Al-hakim An-naisyaburi.

b.      As-shawaiq Al-muhriqah, Ibnu Hajar Haitsami. Dinukil dari Nafahat Al-qur’an, juz 9, hal.261.

c.       Ad-dur Al-mantsur, Imam Suyuthi. Dinukil dari Nafahat Al-qur’an, juz 9, hal. 260.

d.      Nur Al-abshar, Muhammad Syablanji. Dinukil dari Nafahat Al-qur’an, juz 9, hal. 261.

e.      Tafsir Thabari, juz 30, hal. 171.

f.        Dan masih banyak lagi.
Dalam kitab Syawahid At-tanzil, diriwayatkan Jabir bin Abdillah Al-anshari, sahabar terkenal Nabi saw, berkata, “ketika turun ayat Khairul Bariyyah, Nabi saw menghadap ke Ali dan berkata, ‘engkau dan syiahmu lah Khairul Bariyyah. Kalian akan bertemu denganku dalam keadaan ridhda dan diridhai’ ”. (Syawahid At-tanzil, juz 2, hal. 36)
Jadi, berdasarkan riwayat di atas, yang dimaksud dengan Khairul Bariyyah ialah Imam Ali bin Abi Thalib as dan para pengikutnya.
3.       Pertanyaan : Jika yang Dimaksud dengan Khairul Bariyyah Ialah Imam Ali as dan Para Pengikutnya, Bagaimana dengan Rasul ? Apakah Imam Ali as lebih tinggi maqamnya dibanding Rasulullah saww ?
Jawab : Berdasarkan poin pertama, Imam Ali menjadi Khairul Bariyyah dikarenakan keyakinan dan keimanannya yang kuat kepada Allah dan kenabian Rasulullah. Maka, bagaimana mungkin orang yang memercayai Rasulullah (sebagai Nabi, [utusan Allah]) lebih mulia dari Nabi itu sendiri ? tentu saja, Imam Ali adalah Khairul Bariyyah (sebaik-baik makhluk), namun setelah Rasulullah saww.
                Dari ketiga poin di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa yang menyandang tiga sifat di atas ialah Imam Ali as dan Syiahnya. Merekalah Khairul Bariyyah (sebaik-baik makhluk), setelah Rasulullah saww.
21-05-2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar