Shadow Word generated at Pimp-My-Profile.com

Rabu, 30 November 2011

PARA KSATRIA KARBALA








Perjalanan sejarah telah dipenuhi oleh figur-figur teladan dan tokoh-tokoh besar yang namanya abadi dan tindak-tanduknya layak diteladani. Lembaran hidup mereka mementaskan kepahlawanan, kedermawanan, keramahan, dan kebesaran. Di saat-saat genting sekalipun, kebesaran jiwa mereka tetap menjadi panutan. Kisah tragedi pembantaian keluarga Nabi di Karbala meski menjadi luka yang dalam bagi umat Islam sepanjang sejarah, namun penuh dengan hikmah. Tragedi Karbala adalah pertarungan antara kebenaran dan kebatilan, antara kemanusiaan dan kebinatangan, antara kemuliaan dan kehinaan, antara kebebasan dan keterbelengguan.
*  *   *

Ahlulbayt : Nikmat Terindah



‘segala puji bagi Allah yang telah menjadikan kita sebagai orang yang berpegang teguh kepada wilayah Amirul Mukminin, Ali bin Abi Thalib as.’
                Ungkapan rasa syukur ini sangat masyhur di kalangan pecinta Ahlulbayt. Apalagi ketika tanggal 18 Dzulhijjah datang menyapa. Ya, pada tanggal ini, Imam Ali as dilantik oleh Nabi saw sebagai pengganti beliau dalam hal kepemimpinan atas umat islam. Jika Rasul lebih utama dibandingkan seluruh umat islam, maka Ali pun demikian. Perintah Imam Ali as harus ditaati tanpa ada komplain sedikitpun. Pun larangannya. Apapun yang beliau larang maka harus dijauhi, meski sebagian orang membolehkannya. Kepemimpinan mutlak ini telah diberikan Allah untuk Ahlulbayt Rasul-Nya. Allah telah memilih mereka sebagai hujjah-Nya di muka bumi. Semua perintah Ahlulbayt adalah perintah Allah, dan semua larangan Ahlulbayt adalah larangan Allah ‘azza wa jalla.
Ahlul Kisa'

Kamis, 10 November 2011

Al-Azhar Keluarkan Fatwa Haram Bagi Negara Islam Bersekongkol dengan Barat Menyerang Iran

Mantan Ketua Komisi Fatwa al-Azhar Mesir, Syeikh Abdul Hamid al-Atrash, dalam fatwa terbarunya menyatakan, setiap negara Islam yang bekerjasama dengan Amerika Serikat dan Israel dalam melawan Iran, maka negara tersebut telah dosa dan kejahatan terhadap Islam. 
 
Koran al-Jumhuriyah terbitan Mesir (10/11) menulis, Syeikh al-Atrash menegaskan bahwa setiap setiap negara Arab yang bekerjasama dengan Amerika Serikat dalam melawan Iran, maka negara tersebut telah melakukan dosa dan kejahatan terhadap Islam, karena membantu musuh yang sama sekali tidak beriman kepada Allah Swt dan rasul-Nya.

Rahbar: Menyerang, Berarti Mereka Siap Menerima Kepalan Baja Iran

Rahbar (Sayyid Ali Khamenei ra)

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei memperingatkan bahwa setiap negara yang menyerang Iran, harus siap menghadapi balasan tegas dan kepalan baja militer Iran.
 
Jika ide serangan ke Republik Islam Iran terlintas di benak siapa pun, mereka harus siap menerima tamparan keras dan kepalan baja dari Angkatan Bersenjata Iran, Pasukan Garda Revolusi Islam (Pasdaran), dan Basij.
 
Berbicara di fakultas militer Imam Ali di Tehran pada Kamis (10/11), Rahbar menambahkan bahwa bangsa Iran tidak berniat menyerang negara manapun, akan tetapi bangsa ini akan merespon segala serangan dan ancaman dengan kekuatan penuh sehingga membuat para agresor hancur dari dalam.