Shadow Word generated at Pimp-My-Profile.com

Jumat, 03 Februari 2012

Media Internasional Ramai-ramai Reaksi Pidato Jum’at Rahbar

Tak lama setelah Rahbar atau Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menyampaikan khutbah Jum'atnya di Tehran (3/2), situs serta media massa asing mulai mereaksi khutbah serta arahan beliau.
 
Kantor Berita Reuters dalam laporannya terkait khutbah Jum'at Rahbar menulis, pemimpin besar Iran pada hari Jum'at menekankan bahwa Tehran tidak akan menyerah pada represi asing yang menuntut untuk menghentikan program nuklirnya. Beliau memperingatkan bahwa Iran akan menjawab aksi sanksi sepihak oleh asing. Demikian seperti dilaporkan Fars News.
 

Reuters mengutip khutbah Rahbar menambahkan, "Ancaman dan serangan terhadap Iran akan merugikan Amerika Serikat... Sanksi tidak berdampak apapun bagi program nuklir Iran...Kami memiliki opsi untuk menjawab berbagai sanksi seperti minyak dan ancaman serangan militer yang akan kami lontarkan di saat yang tepat".
 
Masih mengutip khutbah Jum'at Rahbar, Reuters menulis, "Saya tidak takut sedikit pun untuk mengatakan bahwa kami mendukung setiap kelompok dan bangsa yang melawan arogansi Rezim Zionis Israel." Sejumlah media massa Pakistan juga memuat berita Reuters ini.
 
Kantor Berita Azerbaijan, Trend mengutip Rahbar menulis, Revolusi Islam bagi bangsa Iran menghadiahkan kebebasan dan kehormatan...Revolusi di Iran berhasil menumbangkan rezim anti Islam dan sebagai gantinya muncul pemerintahan Islam serta kediktatoran digantikan demokrasi.
 
Trend menambahkan, Iran meski dijatuhi berbagai sanksi masih tetap mampu meraih sejumlah kemajuan dan keberhasilan cukup besar. Trend juga mengisyaratkan khutbah Rahbar terkait Bahrain. Mengutip pernyataan Rahbar, Trend menulis,"Jika Iran memang campur tangan di Bahrain maka kondisi Manama akan lain dari saat ini."
 
Sementara itu, Kantor Berita Perancis, AFP khusus menyoroti khutbah Rahbar soal kesiapan Iran untuk menjawab sanksi minyak dan ancaman serangan militer ke Tehran.
 
Koran Haaretz cetakan Israel juga mengutip laporan Reuters soal khutbah Rahbar serta mengisyaratkan kekhawatiran Wakil Perdana Menteri Inggris, Nick Clegg terkait intervensi militer terhadap Republik Islam Iran.
 
Kantor Berita Associated Press (AP) seraya mengisyaratkan arahan Rahbar menulis, Pemimpin tertinggi Republik Islam Iran seraya menyebut Israel sebagai kanker menyatakan bahwa setiap bangsa atau kelompok yang berjuang melawan Israel pasti didukung Iran. Menurut AP, Ayatollah al-Udzma Khamenei juga menjelaskan, Iran mendukung penuh Hamas dan Hizbullah Lebanon dalam melawan brutalitas Rezim Zionis Israel.
 
Koran Yediot Aharonot, cetakan Israel mereaksi khutbah Rabhar dengan mencetak judul besar "Israel Kanker bagi Dunia" di halaman pertamanya. Kotan ini mengutip Rahbar menulis, AS semakin keras mengancam Iran maka ia akan semakin rugi. Koran ini juga mengisyaratkan ancaman Iran untuk menutup Selat Hormuz.
 
Kantor Berita Jerman, DPA, mereaksi khutbah Jum'at Rahbar menulis, Iran tidak akan melepas program nuklir sipilnya karena sanksi dan ancaman serangan militer oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa. Ayatollah al-Udzma Khamenei menambahkan, sanksi terhadap Iran selama ini malah membuka potensi Tehran untuk meraih kemajuan termasuk di bidang sains dan terknologi. Beliau menekankan, sanksi saat ini pun tidak berbeda dengan sanksi-sanksi sebelumnya.
 
DPA menambahkan, AS takut untuk berdialog dengan Iran dan Washington tidak memiliki logika lain kecuali perang dan menumpahkan darah warga tak berdosa guna mencapai ambisinya.
 
Ria Novosti mengutip pemberitaan Reuters soal khutbah Jum'at Rahbar. Di sebutkan pula bahwa reaksi dari media massa internasional terkait khutbah Jum'at Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei masih terus berlanjut. 
Sumber : irib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar