Shadow Word generated at Pimp-My-Profile.com

Sabtu, 02 Maret 2013

Senator AS: Rahbar, Pemimpin Agama bagi Seluruh Muslim Syiah Dunia

Mantan Senator AS, Mike Gravel
Seorang mantan senator Amerika Serikat menilai sanksi yang dijatuhkan kepada Iran justru membuat negara itu mandiri dan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran benar-benar seorang agamawan yang berpengaruh atas seluruh muslim Syiah dunia. Ia menyarankan agar Amerika belajar dari model politik Republik Islam.
 
Baru-baru ini Iran menjadi tuan rumah konferensi bertema Hollywoodisme di Tehran yang dihadiri lembaga-lembaga internasional, tokoh-tokoh agama, produser film dan politikus. Konferensi itu membahas masalah seputar ideologi film-film Hollywood.
 

Salah satu peserta konferensi yang kehadirannya membuat orang terheran-heran, adalah mantan senator Alaska, Mike Gravel. Gravel pada tahun 2008 ikut serta dalam pendahuluan pilpres dari Partai Demokrat. Ia lebih dikenal karena pernah membocorkan dokumen Kementerian Pertahanan Amerika (Pentagon). Demikian Fars News (2/3) melaporkan.
 
Semenjak keluar dari dunia politik, Gravel aktif mendukung lembaga yang kerap membeberkan dokumen-dokumen rahasia Amerika, Wikileaks dengan memberikan pidato dan menuntut investigasi baru terkait serangan teroris 11 September.
 
Seperti yang ditulis surat kabar Amerika, New York Times, di konferensi Hollywoodisme di Tehran mantan senator itu mengatakan, "Perlu dilakukan pembahasan mengenai industri sinema Amerika untuk menyelamatkan Iran agar tidak jatuh ke dalam perang konyol."
 
Gravel menambahkan, "Sanksi terhadap Iran ilegal dan saya tahu kenapa mereka membiarkan dirinya disanksi. Jika anda ingin menjatuhkan sanksi kepada seseorang, jatuhkan sanksi itu kepada Arab Saudi yang memelihara ajaran Wahabisme dan menyebarkan kebencian kepada seluruh bangsa. Ini bukan cara-cara Syiah. Syiah dalam banyak hal sangat menguntungkan Islam dan Ayatullah Khamenei benar-benar seorang pemimpin agama yang berpengaruh atas seluruh muslim Syiah dunia."
 
"Apa yang membuat saya tertarik adalah, sejak 25 sampai 30 tahun lalu saya memperhatikan struktur pemerintahan Iran dan bagaimana upaya mereka di sektor sosial untuk memusatkan konsentrasinya memimpin rakyat. Saya mencoba menemukan model seperti Swiss terkait demokrasi langsung. Akan tetapi bangsa Iran memiliki model yang unik. Mereka adalah sebuah sistem keagamaan dan pemerintahan agama, sepertinya itu efektif," tutur Gravel.  
 
Saat ini, katanya, apa yang bisa saya katakan kepada anda adalah, tidak ada alasan untuk takut dan apa yang harus kita lakukan adalah mendorong model-model seperti Iran sehingga kita bisa melihat bagaimana itu bekerja dan seberapa besar bisa membantu pemerintah. 
Sumber: IRIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar