Kusimpan
amarah dalam dada
Lalu
kutepuk-tepuk hingga membara
Andai tiada
yang kuperbuat
Mesti tepuk
ini yang kuperkuat
Husain
memanggil jiwa yang tertaut
Di mana sang
penanti maut
Inilah
pewaris Daud, Musa, dan Isa
Lihat! Tubuh
tak bernyawa menggelepar
Hendak
penuhi panggilan putra Kautsar
Lihat!
Langit dan bumi menggelegar
Hai
kaum-kaum kuffar!
Nantikan
azab dari al-Jabbar!
Kugubah
syair-syair duka
Kukidungkan
bersama airmata
Andai besok
kiamat
Mesti syair
ini tak akan tamat
Siapa yang
mampu berkata
Bayi kecil
mati dalam pelukan
Adakah yang
sanggup bercerita
Putri suci
menjerit ketakutan
Telinga
berdarah
Ketika harta
dijarah
Kehausan
Ketika kemah
dan sungai berdekatan
Kapan derita
akan berakhir
Tidaklah ini
kisah para penyair
Ketahuilah!
Ini awal dari kemenangin di akhir
Rintih ini
bisa lenyapkan neraka
Bara ini
mampu bakar para durjana
Datang,
mendekatlah ke sisi cahaya
Sini,
ikutlah bersama kafilah cinta
Farazdaq Khaza’i
Tidak ada komentar:
Posting Komentar