Shadow Word generated at Pimp-My-Profile.com
Tampilkan postingan dengan label semangat penantian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label semangat penantian. Tampilkan semua postingan

Jumat, 06 Juli 2012

Mengenal Imam Mahdi as dan Tugas Kita

Mushalla Al-husaini yang terletak di daerah Candi Banjaran, Jepara, kemarin (05/07), terlihat ramai. Pasalnya, di Mushalla itulah acara peringatan Milad Imam Mahdi afs diperingati. Tema yang diusung panitia kali ini adalah, ‘dengan nisfu sya’ban kita tingkatkan kesetiaan kepada Imam Mahdi as.’
Dalam acara yang dimulai sekitar pukul delapan malam itu, para hadirin, ikhwat dan akhwat yang berjumlah sekitar 350 orang, menimba ilmu dari Ustadz muda, Sayyid Muhammad bin Ali Bafaqih. Dalam ceramahnya, Sayyid Muhammad bin Ali Bafaqih mengutip sebuah ayat Al-qur’an yang berbunyi, “wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaknya kalian bersama orang-orang yang benar (ash-shadiqin).” (At-taubah : 119)

Makna Penantian


Ya Mahdi Adrikna!
Pada majlis peringatan hari lahirnya Imam Mahdi afs yang diselenggarakan Yayasan Islam Darut Taqrib Jepara di PONPES Darut Taqrib Jepara, Ustadz Miqdad Turkan, selaku pembicara, menjelaskan tentang makna penantian (Intidzar al-faraj).
Ustadz menjelaskan bahwa penantian ada dua: pasif; dan aktif. Penantian yang pasif yakni kita berkeyakinan bahwa misi Imam Mahdi afs adalah melakukan perubahan. Oleh karena itu, kita tak perlu berbuat apapun. Kita tak memiliki kewajiban untuk melakukan perubahan apapun. Lebih ekstrim lagi, ada yang berkeyakinan bahwa Imam Zaman afs hanya akan muncul jika kezaliman, kejahatan dan keburukan telah meliputi seluruh dunia. Maka, kita harus melakukan kezaliman, agar Imam cepat datang. Pemahaman seperti ini jelas-jelas salah dan menyimpang. Penantian yang benar adalah penantian aktif. Apa itu penantian aktif ?

Minggu, 25 September 2011

Rahbar: Jangan Terbujuk Rayuan Manis Barat!


Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Uzma Sayyid Ali Khamenei hari ini (Sabtu,17/9) menegaskan pesan penting terkait identitas revolusi dan kebangkitan Islam akhir-akhir ini, serta bahaya dan ancaman yang menghadang gerakan revolusi tersebut.

Rahbar mengatakan kebangkitan Islam di kawasan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kebangsaan dan keislaman dalam menghadapi hegemoni Barat.

"Prinsip utama dari revolusi di Timur Tengah dan Afrika Utara adalah revitalisasi martabat nasional yang telah dirusak dan diinjak-injak oleh kediktatoran di bawah penguasa korup yang didominasi AS dan Barat." tegas Ayatullah Khamenei pada pidato konferensi Kebangkitan Islam Sabtu (17/9).

Sabtu, 13 Agustus 2011

Pesan Ramadhan dari Majma Jahani Ahlul Bait

Majma' Jahani AB
Menurut Kantor Berita ABNA, Majma Jahani Ahlul Bait menyampaikan pesan secara terbuka mengenai datangnya bulan Ramadhan al Mubarak kepada umat Islam. Bulan Ramadhan adalah peluang yang tepat untuk membina diri, kembali kepada fitrah dan kesucian diri serta memuhasabah jiwa dan bertafakkur, Semoga umat Islam dan hamba-hamba Allah yang beriman bisa mnedapatkan manfaat terbaik dari kedatangan bulan suci penuh berkah ini.

Kamis, 21 Juli 2011

Rahbar: Masa Imam Mahdi Adalah Masa Kedaulatan Tauhid dan Keadilan

Menurut Kantor Berita ABNA, Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Sabtu pagi (9/7) dalam pertemuan dengan para ulama, cendekiawan, penulis dan alumnus program ‘Mahdawiyah' menyebut ‘Mahdawiyah' sebagai masalah yang sangat penting, seraya menegaskan bahwa Mahdawiyah adalah tujuan dari gerakan dan perjuangan para nabi sepanjang sejarah.
Rahbar (Sayyid Ali Khamenei)

Senin, 27 Juni 2011

Rahbar: Palestina Akan Bebas

Dua Manusia Ilahi
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Sabtu (4/6) dalam acara peringatan haul Imam Khomeini (ra) ke-22 yang dihadiri oleh lautan manusia yang memadati komplek makam Pendiri Republik Islam dan Pemimpin Agung Revolusi Islam, menyatakan bahwa kebangkitan bangsa-bangsa Muslim di kawasan saat ini telah diramalkan oleh Imam Khomeini. Menyinggung khittah Imam Khomeini, beliau mengatakan, dalam khittah ini spiritualitas, rasionalitas dan keadilan adalah rukun utamanya. "Loyalitas dan komitmen dengan warisan beliau yang luhur ini akan menghadiahkan kemuliaan, kemajuan dan ketinggian bagi bangsa Iran seperti yang selama ini terjadi," kata beliau.

Kamis, 05 Mei 2011

Menghidupkan Kembali Semangat Penantian

Baqiyyatullah
            Salah satu asas penting dalam ajaran islam adalah kepercayaan akan kehadiran sosok serba sempurna yang mampu memenuhi dunia dengan keadilan dan kebajikan di akhir zaman. Islam mengajarkan pada umatnya bahwa Allah pasti akan memenangkan agama-Nya di atas seluruh agama. Selain itu, islam mengajarkan bahwa di akhir zaman nanti, manusia akan hidup dengan penuh ketenangan dan kebahagiaan. Dengan kepercayaan ini, sedikit banyak, mampu menumbuhkan secercah asa di hati kaum muslim.

Kamis, 24 Maret 2011

Peran Wanita dalam Revolusi Imam Zaman afs (‘ajjalallahu farajahu asy-syarif)



Ini Baru Wanita Muslim !
 Dalam riwayat disebutkan bahwa sebagian besar pengikut Dajjal adalah wanita dan orang-orang Yahudi [1]. Namun ini tak berarti bahwa dalam revolusi Imam Zaman tak ada peran bagi wanita. Sebab, menurut sebagian riwayat yang lain, para wanita memiliki andil yang besar dalam revolusi Imam Zaman afs.

            Dari Mufadhdhal bin Umar ra yang mengatakan ‘aku mendengar Imam Ja’far ash-shodiq as berkata ‘akan bersama al-qo’im (Imam Zaman) 300 perempuan.’ Aku bertanya ‘apa tugas mereka ?’ beliau as menjawab ‘mereka mengobati orang-orang yang menderita luka dan merawat orang-orang yang sakit sebagaimana yang dilakukan wanita-wanita di zaman Rasulullah saww...[2]

Kamis, 17 Februari 2011

Pertanyaan-pertanyaan Seputar Keghaiban Imam Zaman afs


Al-'ajal Ya Mahdi
                Kebanyakan dari kita (termasuk saya) sering mempertanyakan keghaiban Imam zaman. Kita sering bertanya, di manakah beliau afs ? kenapa beliau tidak menampakkan diri ? bukankah beliau pasti dijaga Allah dari musuh-musuh-Nya ? dst
Pertanyaan-pertanyaan di atas sah-sah saja, jika niat yang mendorong kita baik. Yakni, kita hendak mencari tahu kebenaran kemudian kita meyakini kebenaran tersebut.
Pada kesempatan ini, kami mencoba menjawab beberapa pertanyaan tentang keghaiban imam zaman afs.

Pertanyaan pertama :
‘kenapa imam Mahdi afs harus ghaib ? bukankah imam dibekali ilmu yang mampu meluluh-lantahkan kejahatan !?’
Jawaban :

Kamis, 28 Oktober 2010

Seharum Semerbak Al-mahdi


Malam telah berakhir, matahari keadilan dan kebebasan muncul di ufuk hati manusia. Seorang manusia agung bangkit dan dengan tangan penuh kasih sayangnya, menanamkan persahabatan dalam hati umat manusia. Ia memiliki wajah penuh pesona, cerah, dan bersahaja. Di hadapan Allah swt dan kebesaran-Nya, ia adalah manifestasi keindahan dan keagungan Allah swt. Imam Mahdi as adalah sosok yang adil, suci, berperilaku baik, dan berwibawa. Ia tidak akan membiarkan terjadi ketidakadilan meski hanya setitik pun, dan dengan lentera hidayahnya, ia akan menerangi seluruh dunia hingga iman dan keadilan yang sesungguhnya dapat terwujud.
Kini berabad-abad telah berlalu sejak manusia menjejakkan kaki pada peradaban dan budaya modern. Ketika memasuki tahap atau fase baru dalam perjalanan peradabannya, manusia mengira dapat menyelesaikan seluruh masalahnya. Namun setelah beberapa waktu, manusia harus berhadap-hadapan dengan masalah baru. Kemudian setelah tidak dapat menyelesaikan masalah tersebut, manusia akan menyadari bahwa ia membutuhkan sang penyelamat untuk mengentaskan manusia dari masalah hakikinya yaitu kesesatan dan kefasadan. Salah satu fakta nyata di dunia dewasa ini adalah perluasan kezaliman, pelanggaran, dan arogansi. Saat ini kita hidup di dunia yang dipenuhi manusia-manusia yang pada umumnya hidup untuk diri mereka sendiri. Hubungan mereka dengan orang lain berkaitan erat dengan tuntutan materi serta persahabatan mereka berasaskan untung dan rugi.
Umat manusia dewasa ini setelah mendapatkan sesuatu, mereka mengejar mimpi baru dan selalu merasa tidak tenang. Kita tengah hidup di masa ketika keamanan, perdamaian, dan ketenteraman sejati, menjadi sesuatu yang hilang dari dimensi kehidupan. Tren konsumerisme semakin meningkat setiap hari, sementara alam dan lingkungan hidup menuju kepada kehancuran. Keadilan dan dukungan terhadap hak asasi manusi, merupakan kata-kata indah yang mengalir dari mulut orang-orang yang mengklam diri sebagai perwakilan umat manusia. Namun pada saat yang sama, dengan penuh kesombongan mereka melakukan kejahatan di berbagai belahan dunia setiap hari.
Pada masa krisis yang seakan tidak pernah berakhir ini, hanya petunjuk dari Allah swt yang dapat menerangi hati manusia dan menyelamatkan mereka. Seperti yang difirmankan oleh Allah swt, suatu hari kelak akan muncul tatanan baru yang memberikan warna baru di dunia. Pada hari itu, Imam Mahdi as dengan aroma harum kemunculannya akan bersinar di hati manusia dan memberikan energi baru dalam kehidupan. Ia akan menebarkan rasa kasih sayang dan cinta ke seluruh penjuru dunia serta mengembalikan asas hubungan sosial yaitu berdasarkan kasih sayang dan persahabatan.
Imam Mahdi as adalah putra Imam Hasan Askari as. Ibu beliau bernama Nargis Khatun yang merupakan putri raja Romawi dan dibawa ke Baghdad melalui peristiwa yang sangat menakjubkan. Kemudian ia pergi ke Samarra dan menikah dengan Imam Hasan Askari as. Imam Mahdi as adalah hujjah atau imam terakhir Allah swt untuk umat manusia yang saat ini tengah menjalani masa kegaiban. Pada akhirnya, Imam Mahdi as akan muncul dengan kehendak Allah swt serta memenuhi dunia dengan keadilan dan keamanan.
Dalam ajaran agama telah disebutkan banyak hadis tentang kemunculan Imam Mahdi as, tanda-tanda kemunculannya, dan tentang kebangkitan melawan kezaliman. Dalam hadis, Imam Mahdi as diumpamakan sebagai cahaya Allah, pedang tajam, pewaris ilmu, sang penyadar, dan perusak istana-istana kezaliman. Imam Mahdi as mewarisi karakter seluruh auliya’ Allah. Oleh karena itu, Imam Mahdi memiliki seluruh sifat para nabi termasuk adil, sabar, pengasih, pemberani, dermawan, dan tawadhu'. Banyak para penyair yang menyamakan Imam Mahdi as dengan Nabi Yusuf. Dalam menyifatinya mereka menekankan poin ini bahwa Imam Mahdi sama dengan Nabi Yusuf yang ghaib dari pandangan masyarakat umum. Ia tidak dikenal di tengah masyarakat untuk menempuh jalan yang benar. Dengan kata lain, Imam Mahdi as bagaikan matahari yang tersembunyi di balik awan tebal namun umat manusia tetap dapat merasakan manfaat eksistensinya, meski mereka tidak dapat menyaksikannya.
source : IRIB

Sabtu, 20 Februari 2010

Seputar Al-Mahdi as

Seputar Al-Mahdi afs

Al-'ajal Ya Maulay !
Al-mahdi. Mungkin semua muslim sudah pernah mendengar nama yang satu ini. Dialah simbol harapan manusia “messias” yang menurut Rasulullah saww akan mengubah wajah dunia dari kelemah-lesuan karena banyaknya maksiat di muka bumi ini menjadi wajah yang cerah berseri karena keadilan yang terjamin di seluruh penjurunya.
Sekarang kita akan melihat ‘ramalan’ Rasul saww tentang Al-mahdi ini.
1. Rasulullah saww bersabda “meskipun masa keberadaan dunia ini telah habis dan hanya tersisa satu hari sebelum hari kiamat tiba, Allah akan memperpanjang hari itu hingga waktu tertentu untuk menegakkan kerajaan orang yang berasal dari ahlul-baytku yang akan dinamai dengan namaku. Ia akan mengisi dunia ini dengan kedamaian dan keadilan sebagaimana dunia ini akan dipenuhi ketidak-adilan dan penindasan setelahnya”(Shahih Tirmidzi, jld 2, hal 86; Al-majma’ oleh At-thabrani, hal 217; As-sawaiq al-muhriqah oleh Ibnu hajar, bab 11, bag. 1, hal 249)

2. Nabi saww bersabda “dunia ini tidak akan hancur hingga seorang lelaki dari kalangan bangsa arab yang namanya sama denganku muncul” (Shahih Tirmidzi, jld 9, hal  74)

Lantas siapakah Al-mahdi itu?
1.Ummu salamah ra mengutip Rasulullah saww bersabda “Mahdi adalah dari ahlulbaytku dan keturunan Fathimah as” (Sunan Ibnu Majah, kitab al-fitan, vol 2, hal 1368, no. 4076; Sunan Abi dawud, kitab al-mahdi, no. 3735)

2. ada riwayat yang dicatat oleh Qunduzi dalam kitabnya Yanabi al-mawaddah       dari sanad Abu sa’id alkhudri berkata “Rasulullah sakit keras. Fathimah mendatanginya ketika aku sedang berada di sana. Melihat Rasulullah saww yang lemah, Fathimah menangis tersedak. Rasulullah pun menepuk pundak Fathimah dan berkata “Mahdi adalah dari keturunan Husain. Salam atasnya semua”( Yanabi al-mawaddah vol 3, hal 394) 

Apakah Al-mahdi sudah lahir?
Ya, Beliau lahir pada tanggal 15 sya’ban 255h/869m di Samarra’ Irak.

Haaa..?! bagaimana mungkin Al-mahdi bisa berumur ribuan tahun, sekitar 1141 tahun(dari 869-2010m)?
Tahukah Anda bahwa nabi Nuh as menjadi nabi selama 950 tahun?(Q S al-ankabut:14)
Apakah Anda tidak percaya kalau nabi  Khidr as masih hidup sampai sekarang? Berapakah umurnya? Anda yakin kalau Nabi Isa as masih hidup dan akan turun lagi kebumi kan? Lantas kenapa Al-mahdi tidak bisa seperti Nabi Isa as? Bukankah Al-mahdi adalah imam sholat Nabi Isa as?(shahih muslim, bag.2, hlm 193; musnad Ahmad bin hanbal, jld 3, hlm 45,384; sawaiq al-muhriqah oleh Ibnu hajar, hlm 251)
Yang berarti Al-mahdi mempunyai kedudukan yang lebih tinggi? Jadilah maka jadilah!




Lantas dimanakah Al-mahdi sekarang?
Pertama, Imam Mahdi as menghilang pada tahun 260h/874m ketika beliau diangkat menjadi imam. Dan terakhir kali beliau terlihat di gudang rumah ayahnya di Samarra (Irak). Akan tetapi ini tidak berarti beliau berada di sana sekarang.
Imam Mahdi as kadang-kadang berada di suatu tempat dan melakukan perjalanan mengelilingi dunia, sama seperti keyakinan kita tentang nabi Khidr as. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat Kasyful gummah oleh Abul hasan al-irbili jilid 3, hal. 283 atau Kasf al-astar oleh Mirza Husain an-nuri hal, 210-216.
Kedua, mengenai kegaiban imam Mahdi as, Qur’an tidak mengatur kegaiban sama sekali. Sekali lagi contoh Nabi Isa as dan Nabi Khidr as adalah contoh yang mirip dengan Al-mahdi afs(‘ajjalallahu farajahu asy-syarif). Semuanya berjalan sesuai dengan kehendak Allah ‘azza wa jalla.

BIODATA SINGKAT
Nama lengkap : Muhammad bin hasan bin ali bin muhammad bin ali bin musa bin      
                           ja’far bin muhammad bin ali bin husain bin ali bin abi thalib as
nama panggilan (laqob) : Al-qoim( orang yang akan menegakkan aturan Allah);
                                        al-hujjah(bukti Allah); Shahib al-zaman(pemilik zaman kita);
                                        al-muntadzar(yang dinanti)
Nama ayah      : Hasan bin Ali Al-askari as
Nama ibu         : Narjis (cucu kaisar Romawi)
TTL                 : Samarra’ Irak, 15 sya’ban 255h/869m

Eh, lupa! Satu lagi n paling penting. Kapan beliau akan muncul?
Pertama, imam Mahdi as akan muncul setelah umat siap menerimanya. Sepanjang sejarah umat manusia tidak pernah siap menyambut para nabi atau imam. Mereka lebih memercayai ideologi yang mereka buat sendiri daripada ideologi yang telah ditetapkan Allah untuk makhluk-Nya. Ketika semua manusia sudah kecewa dan putus asa dari semua ideologi mereka, barulah mereka akan siap menerima Imam Mahdi as dan beliau akan datang.
Kedua, imam Mahdi as akan datang ketika ia memiliki 313 pembantu dari orang-orang yang paling dekat dengan Tuhannya. Kita semua tahu bahwa pemerintahan tidak akan bisa berjalan kalau hanya satu orang yang mengaturnya. Setiap presiden memiliki menteri begitu juga imam Mahdi as membutuhkan orang-orang yang terpercaya.
namun yang jadi pertanyaan adalah apakah kita sudah siap menyambut imam Mahdi as? Apakah kita sudah memenuhi kriteria laskar imam zaman? Yaitu bertakwa pada Allah? Semoga saja!
Oleh karena itu, Ayo kita mulai mempersiapkan kedatangan pemimpin kita Shohibuz-zaman afs dengan mulai melakukan apapun yang baik untuk diri kita dan lingkungan sekitar. APAPUN! Labbaika ya Mahdi al-muntadzar..!! []