Ya Mahdi Adrikna! |
Pada majlis peringatan
hari lahirnya Imam Mahdi afs yang diselenggarakan Yayasan Islam Darut
Taqrib Jepara di PONPES Darut Taqrib Jepara, Ustadz Miqdad Turkan,
selaku pembicara, menjelaskan tentang makna penantian (Intidzar
al-faraj).
Ustadz menjelaskan bahwa
penantian ada dua: pasif; dan aktif. Penantian yang pasif yakni kita
berkeyakinan bahwa misi Imam Mahdi afs adalah melakukan perubahan.
Oleh karena itu, kita tak perlu berbuat apapun. Kita tak memiliki
kewajiban untuk melakukan perubahan apapun. Lebih ekstrim lagi, ada
yang berkeyakinan bahwa Imam Zaman afs hanya akan muncul jika
kezaliman, kejahatan dan keburukan telah meliputi seluruh dunia.
Maka, kita harus melakukan kezaliman, agar Imam cepat datang.
Pemahaman seperti ini jelas-jelas salah dan menyimpang. Penantian
yang benar adalah penantian aktif. Apa itu penantian aktif ?
Penantian aktif yaitu
kita mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Karena Imam Zaman hanya
akan hadir jika umat manusia memang sudah siap menerima beliau.
Penantian aktif ini memiliki 4 sisi. Keempat sisi ini haruslah kita
kuasai dan kuatkan. Keempat sisi tersebut ialah :
- Persiapan ruh/mental (Isti’dad ar-ruhiy)
Salah satu penyebab
keghaiban Imam Zaman adalah mental umat yang tak pernah siap. Sejarah
membuktikan, para Imam selalu diasingkan dan dibunuh. Oleh karena
itu, kita harus mempersiapkan mental dan ruh kita. Hati kita tak
boleh kosong dari Imam. Katakan pada diri kita, “sekiranya Imam
muncul kapanpun, maka kami siap.”
- Persiapan pemikiran/budaya (Isti’dad ats-tsaqafiy)
Jika kita tidak memiliki
kesadaran berpikir, maka Imam tidak akan muncul. Jika muncul pun,
kita akan ketinggalan dari barisan beliau. Imam Sajjad diriwayatkan
pernah berkata bahwa pada masa penantian (masa kita sekarang ini)
lebih mulia dari masa-masa lain, karena Allah memberikan kemampuan
akal dan pemahaman yang lebih tinggi dibanding masa-masa lain.
“Sepanjang kita tak memiliki kesadaran dalam agama, jangan harap
kelak kita menjadi pasukan Imam.”
- Persiapan akhlak (Isti’dad As-sulukiy)
Kita mesti memiliki
ketakwaan yang tinggi. Imam Shadiq pernah berkata bahwa siapa yang
ingin menjadi pasukan Imam Mahdi afs, maka menanti dan bekerjalah
dengan wara’ dan akhlak yang baik. Kita –selaku pecinta
Ahlulbayt- dilarang untuk mengkafirkan sesama muslim, menggangu dan
merusak masyarakat.
- Persiapan dakwah (Isti’dad ar-risaliy)
Imam akan melakukan
perubahan besar, maka kita harus berdakwah dan mulai melakukan
perubahan. Kita harus bertabligh dan menjelaskan kepada masyarakat
perihal Imam Mahdi afs.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar