Mantan Ketua Komisi Fatwa al-Azhar Mesir, Syeikh Abdul Hamid
al-Atrash, dalam fatwa terbarunya menyatakan, setiap negara Islam yang
bekerjasama dengan Amerika Serikat dan Israel dalam melawan Iran, maka
negara tersebut telah dosa dan kejahatan terhadap Islam.
Koran al-Jumhuriyah terbitan Mesir (10/11) menulis, Syeikh al-Atrash
menegaskan bahwa setiap setiap negara Arab yang bekerjasama dengan
Amerika Serikat dalam melawan Iran, maka negara tersebut telah melakukan
dosa dan kejahatan terhadap Islam, karena membantu musuh yang sama
sekali tidak beriman kepada Allah Swt dan rasul-Nya.
Syeikh al-Atrash menegaskan, "Karena Allah Swt berfirman bahwa kaum mukminin adalah bersaudara."
Pejabat al-Azhar itu menambahkan bahwa negara-negara yang bungkam di
hadapan fitnah Amerika Serikat juga sama-sama berdosa. Tidak hanya itu,
Syeikh al-Atrash juga menegaskan bahwa negara-negara lain harus
menghancurkan pihak mana pun yang membantu Amerika Serikat, Israel dan
negara-negara lain yang berusaha menghancurkan sebuah negara Islam.
"Ini merupakan kewajiban pokok untuk setiap negara dan setiap orang
yang hanya bungkam dan tidak melakukan apapun juga terlibat dalam dosa
tersebut," tuturnya.
Dalam beberapa hari terakhir,
akibat propaganda media massa mainstream dan para pejabat rezim Zionis
anti-Iran, masalah serangan militer terhadap instalasi nuklir Iran atas
tuduhan bohong Amerika Serikat kembali meningkat. Namun ancaman serangan
terhadap Iran itu mendapat penentangan dari sejumlah negara termasuk
Perancis, Rusia, dan Cina.
Sumber : IRIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar