JEPARA-Sekitar 600 orang terlihat
memenuhi halaman rumah Almarhum Habib Abdillah Albar, Saripan, Jepara pada
sabtu malam (28/04). Merekalah para pecinta Sayyidah Zahra as dari berbagai
daerah semisal Jepara, Demak, Semarang, Pati, dst yang datang ke tempat itu
guna memperingati hari syahadah Sayyidah Fathimah as yang menurut sebagian
riwayat bertepatan dengan tanggal 3 rabiul akhir.
Majlis yang
dimulai sekitar pukul 20.15 ini, dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-quran
oleh Ustadz Budi Yuwono S.Ag dan dilanjutkan dengan pembacaan tahlil yang
dipimpin oleh Habib Dani Alaydrus, sebelum dilanjutkan dengan pembacaan Manaqib
Sayyidah Fathimah as oleh Habib Hasan bin Muhammad Alattas, dan ceramah inti
yang disampaikan oleh Ustadz Habib Muhammad bin Alwi bin Syekh Abubakar. Majlis
ini ditutup dengan pembacaan Ziarah kepada Sayyidah Fathimah as yang dipimpin
oleh Habib Ali bin Alwi Alattas.
Dalam majlis
kedukaan ini, Ustadz Habib Muhammad bin Alwi bin Syekh Abubakar, selaku
pembicara, mendedah pertanyaan ‘siapakah Fathimah as ?’. Sebelum menjawab
pertanyaan ini, beliau menjelaskan bahwa memperingati hari Syahadah Sayyidah
Fathimah bukanlah kultus individu. Beliau berargumen bahwa setiap hal yang
berkaitan dengan Rasulullah-Sayyidah Fathimah pasti berkaitan dengan
Rasulullah- ‘maka akan menjadi mulia dan agung’ yakin beliau. Terlebih lagi,
Rasulullah saww, yang menurut Al-qur’an hanya berbicara dengan wahyu, juga
memuliakan Sayyidah Fathimah as. Beliau lantas menekankah bahwa jika ingin
mengenal Sayyidah Fathimah maka bertanyalah-merujuklah- kepada Rasulullah saww,
Ayahanda Sayyidah Fathimah as.
Beliau kemudian
menjelaskan kepada para hadirin bahwa dalam kitab-kitab shahih umat muslim
seperti Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Musnad Ahmad bin Hambal dll, Rasul saww
sering memuliakan Sayyidah Fathimah. Dalam Shahih Bukhari, misalnya, tertulis Rasulullah
saww pernah bersabda, ‘Fathimah adalah pemimpin wanita umat ini’, atau,
‘Fathimah adalah pemimpin wanita seluruh alam.’
Ustadz Habib
Muhammad bin Alwi bin Syekh Abubakar menambahkan bahwa kecintaan Rasul kepada
Sayyidah Fathimah bukanlah karena hubungan darah, tapi karena memang Allah
memuliakan Sayyidah Fathimah as. Rasul, ketika memuliakan Sayyidah Fathimah,
seolah-olah berkata kepada kita, ‘aku, penghulu para Nabi, memuliakan Fathimah.
Maka muliakanlah dia’.
Sebelum menutup
ceramah beliau yang sangat indah itu, beliau berpesan kepada kita agar selalu
mengenang Sayyidah Fathimah as. Putri Rasul ini selalu mengenang kita, umat
ayahnya. Maka, durhaka kalau kita tak mau tahu tentang Bunda yang sangat
pengasih ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar