Busana
beda Hina Rabbani Mentri Luar Negeri Pakistan di hadapan Imam Khamenei
menyulut pelbagai reaksi di sebagain media-media internasional dan dunia
Islam.
Sebagian media-media Arab dan Islam menilai hijab sempurna Hina
Rabbani sebagai tanda penghormatan khusus semua umat Islam dunia kepada
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dan posisi istimewa beliau di
tengah-tengah umat Islam.
Di sisi lain, sebagian media Barat yang geram karena kesuksesan KTT
GNB Iran, bahkan juga semakin marah menyaksikan busana Islam menteri
luar negeri Pakistan ini dan menulis, “Dia selama ini telah muncul
sebagai teladan busana bagi para wanita pejabat negara-negara Islam,
mengapa dan bagaimana mungkin dia bisa tertegun dan memakai busana
berbeda di depan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran?”
Disebutkan, Hina Rabbani Khar terlahir 19 November 1977 politikus
Pakistan dan menteri luar negeri negara itu sejak bulan Juli 2011
menduduki jabatan ini.
Ia adalah orang termuda dan wanita pertama yang terpilih di
kementerian luar negeri Pakistan dan pada tahun 2008-2011 menjabat
sebagai menteri ekonomi negara ini.
Menteri luar negeri Pakistan menjadi perhatian media-media dunia karena busananya.
Kunjungan Menteri Luar Negeri wanita Pakistan yang pertama kalinya ke India beberapa waktu yang lalu memunculkan banyak isu-isu.
Di hari-hari itu, koran Asharq Alawsat terbitan London dalam
laporannya menulis, kendati pertemuan terakhir para Menteri Luar Negeri
Pakistan dan India tidak membuahkan hal-hal penting yang bisa menempati
topik awal surat-surat kabar, namun isu-isu sampingan pertemuan ini
mendapatkan banyak reaksi di surat-surat kabar India.
Hina Rabbani yang baru saja menjabat sebagai menteri luar negeri
Pakistan menjadi menteri luar negeri wanita pertama dengan usia 34
tahun, sekaligus menjadi menteri luar negeri termuda negara ini.
Dalam laporan itu dikatakan, begitu menteri luar negeri termuda dan
wanita pertama kalinya Pakistan ini turun dari tangga pesawat, kalung
mutiara dan kacamata “roberto cavvalli” serta tas “birkin”-nya membuat
orang-orang India takjub dan memujinya!
Rasa takjub dan pujian ini juga muncul ketika mentrei luar negeri
wanita Pakistan pertama kali bertemu dengan rekan Indianya di New Delhi.
Terkait kecantikan Hina Rabbani Surat-surat kabar India menulis, ia
telah mengubah gambaran seluruh menteri luar negeri Pakistan sebelumnya.
Atasan dan celana Hina beserta sepasang giwang dan kalung mutiara,
serta kacamatanya yang bermerk adalah satu set. Sementara kacamatanya
menutupi hampir separuh wajahnya.
Seakan-akan topik terpenting kunjungan Rabbani adalah pakaian dan
model. Surat-surat kabar India menulis, di hari kedua baju Hina lebih
menyala. Ia memakai baju berwarna putih dan krem agar perbedaan usia
antara Hina yang berusia 34 tahun dengan rekan Indianya yang sudah tua
S.M Krishna semakin tampak jelas.
Dalam pertemuan ini Mentri Luar Negeri India, S.M Krishna memakai dasi berwarna ungu dan baju berwarna biru.
Menteri luar negeri Pakistan ini membuat semua orang berbicara
tentang cara dia berpakaian dan mengatakan, Hina selain pandai
diplomatik dan politik, ternyata ia lebih pandai lagi dalam bidang
berpakaian dan berbusana.
Di India bahkan para model fashion dan busana yang pada intinya tidak
tertarik pada urusan politik akhirnya mengikuti fenomena ini. Tanpa
menyinggung perbedaan politik dan pelbagai kritikan partai oposisi,
mereka menilai Hina berselera fashion sejajar dengan Michelle Obama dan
Carla Bruni.
Pusat-pusat model dan busana bahkan membicarakan selera fashion mentri luar negeri Pakistan ini di twitter.
Himanshu Parmekar salah satu fashionista di India lewat akun twitter-nya menulis, “Hina Rabbani stylista terbaru di India.”
Hina Rabbani bahkan dalam pertemuannya sebelum ini dengan Hillary
Clinton, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, menjadi bahan perhatian
karena kepandaiannya dalam bidang politik. Sebagian media Barat berupaya
memuji gaya berbusananya.
Kini, Hina Rabbani Khar politikus Pakistan yang senantiasa
dieluk-elukan oleh Barat karena busana dan selera fashionnya dan
berusaha dibesar-besarkan untuk dijadikan sebagai teladan busana bagi
para muslimah, akhirnya mendapat kemarahan media-media Barat. Itu pun
tepat ketika Hina Rabbani memakai hijab sempurna Islami dan tanpa
dandanan duduk tertegun di hadapan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran
Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei.
Sumber : IRIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar