![]() |
Rajab, Bulannya Allah Ta'ala |
Rasulullah saw
pernah bersabda, “bulan Rajab adalah bulan Allah yang besar dan bulan
kemuliaan. Di dalam bulan ini perang dengan orang kafir diharamkan. Rajab
adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadan adalah bulan umatku.”
Ya, Rajab
adalah bulan yang mulia dan suci. Banyak peristiwa-peristiwa agung yang terjadi
di bulan ini. Seperti kelahiran maupun kesyahidan para imam, peristiwa Isra’ Mi’raj,
Hari Bi’tsah (pegangkatan) Nabi Muhammad saw. Berikut beberapa peristiwa besar
yang terjadi di bulan Allah ini:
1. Kelahiran
Imam Muhammad Baqir as
Tanggal 1
Rajab 57 Hijriah,
Imam Muhammad Baqir as lahir di Madinah. Beliau adalah anak
dari Imam Ali Zainal Abidin as dan Fathimah binti Hasan. Imam Muhammad Baqir as
adalah imam ke-lima yang terkenal dengan keilmuan dan ketakwaannya. Gelar
beliau, yakni al-Baqir, bermakna penyingkap dan pembelah serta penyebar ilmu. Ketika
masih berumur empat tahun, beliau telah merasakan duka yang tak terperi ketika
beliau menyaksikan keluarganya dibantai, sedang beliau sendiri diarak dari
Karbala hingga Syam bersama ayah dan kerabat beliau yang lain.
2. Imam
Ali Hadi as Wafat
Pada hari
Senin tanggal 3 Rajab tahun 254 Hijriah, Imam ke-sepuluh, Imam Ali bin Muhammad
al-Hadi an-Naqi as wafat. Beliau mereguk cawan syahadah setelah diracun Mu’tamad
Abbasi, raja dinasti Abbasiyah di waktu itu. Beliau menjadi menjadi imam,
ketika masih berumur 8 tahun. Kepemimpinan beliau berlangsung hingga beliau
wafat dalam usia 42 tahun. Makam beliau berada di Samarra’, Irak.
3. Putra
Ka’bah Lahir
Pada hari Jumat, 13 Rajab,
tepatnya 23 tahun sebelum hijrah, lahirlah dari keluarga Abu Thalib seorang
bayi mulia yang menyinari kota Makkah dan alam semesta dunia.
Ketika paman Nabi saw yang bernama
Abbas bin Abu Thalib sedang duduk santai bersama seorang lelaki yang bernama
Qu'nab, datanglah Fatimah binti Asad untuk melakukan tawaf di sekeliling Ka'bah
dan memanjatkan doa ke hadirat Allah SWT. Pandangan matanya tertuju ke langit
sambil bermunajat kepada-Nya dengan penuh khusyuk.
Dalam doanya itu ia berkata,
"Ketahuilah wahai Tuhanku, sesungguhnya aku beriman kepada-Mu dan kepada
semua yang datang dari sisi-Mu, yaitu para rasul dan kitab-kitab yang dibawa
oleh mereka. Sesungguhnya aku membenarkan seruan kakekku Ibrahim Al-Khalil as.
Dialah yang membangun kembali Ka'bah yang mulia ini. Maka demi orang yang telah
membangun Ka'bah ini, dan demi janin yang ada dalam kandunganku ini, aku
memohon pada-Mu; mudahkanlah kelahirannya."
Tidak lama setelah itu, terjadilah
peristiwa yang sangat menakjubkan, pertanda bahwa Allah SWT telah mengabulkan
doanya. Di saat itu, tembok Ka'bah terbelah sehingga Fatimah binti Asad bisa
masuk ke dalamnya, setelah itu tertutup kembali. Peristiwa yang sangat aneh dan
menakjubkan itu membuat semua orang yang menyaksikannya terheran-heran. Abbas
bin Abu Thalib yang juga turut menyaksikan kejadian tersebut langsung pulang ke
rumah untuk mengabarkan kejadian tersebut kepada keluarga dan kerabatnya, lalu
kembali lagi ke Ka'bah bersama beberapa orang wanita untuk membantu kelahiran
janin Fatimah itu. Namun, mereka hanya mampu mengelilingi Ka'bah, tanpa bisa
masuk ke dalamnya. Seluruh penduduk kota Makkah tetap dalam kebingungan sambil
menanti Fatimah keluar.
Empat hari kemudian, barulah
Fatimah keluar dari dalam Ka'bah sambil menimang putranya yang baru saja lahir.
Orang-orang bertanya-tanya tentang nama bayi mulia itu, Fatimah menjawab,
"Namanya adalah Ali."
Demikianlah kelahiran Imam Ali as yang serba menakjubkan itu.
Semenjak masih dalam susuan, Ali
tumbuh besar dan terdidik di dalam rumah Nabi saw. Pada salah satu khutbahnya
yang terhimpun dalam Nahjul Balaghah, Ali pernah menuturkan,
"Ketika aku masih kecil, beliau saw membaringkanku di tempat tidurnya,
mendekapku dengan penuh kasih-sayang, dan mengunyahkan makanan untuk disuapkan
ke mulutku."[i]
4. Mab’ats:
Hari Pengangkatan Nabi Muhammad saw
Tanggal 27 Rajab adalah tanggal yang akan dikenang umat islam
selamanya. Pada tanggal ini, Muhammad bin Abdullah saw diutus sebagai nabi dan rasul
bagi umat manusia. Pada waktu itu Nabi saw berumur 40 tahun, 13 tahun sebelum
hijrah. Pada tanggal ini juga, Isra' Mi'raj terjadi. Banyak riwayat yang menekankan pentingnya menghidupkan malam dan hari mab’ats ini. Untuk mengetahui
amalan-amalan pada malam dan hari bi’tsah ini, Anda dapat merujuk pada kitab Mafatih al-Jinan.
Selain peristiwa-peristiwa di atas, terdapat peristiwa-peristiwa
penting lainnya, seperti: Haul Sayyidah Zainab binti Ali as (25 Rajab), milad
Imam Muhammad al-Jawad as (20 Rajab), dan haul Imam Musa Kadzim (25
Rajab).
Kupang, 09-05-‘13
Farazdaq Khuza’i
Tidak ada komentar:
Posting Komentar