![]() | |
Ayatullah Khatami |
Khatib shalat Jumat Tehran, Ayatullah Ahmad Khatami menyinggung
ketamakan kekuatan imperialis terhadap Suriah dan Irak seraya
menyatakan, "Kaum imperialis dunia mempersenjatai anasir teroris di
Suriah dengan bom-bom kimia yang membunuh banyak orang serta melukai
puluhan warga tak berdosa Suriah."
IRNA (22/3)
melaporkan, Sayid Ahmad Khatami dalam khutbah kedua shalat Jumat di
Tehran mengatakan, "Suriah saat ini berada di garis terdepan dan jika
dunia imperialis sampai berhasil mencapai tujuannya di Suriah, maka
target mereka selanjutnya adalah Irak."
Ayatullah
Khatami menambahkan, "Saat ini dua pemerintahan independen di dua negara
tersebut (Suriah dan Irak) dan kaum imperialis menginginkan dua
pemerintahan boneka. Oleh karena itu mereka selalu merongrong kedua
negara itu dan kita menyaksikan berbagai aksi pengeboman termasuk di
Irak."
Menurut khatib shalat Jumat Tehran, dalam
berbagai kejahatan di dua negara tersebut ada tiga tertuduh yang
terlibat. Tertuduh pertama adalah Amerika Serikat, Inggris dan rezim
Zionis Israel. Sebagaimana yang telah dijelaskan Ayatullah Al-Udzma
Sayid Ali Khamenei (Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran), jika rezim
Zionis berani berulah dengan Iran, maka Republik Islam akan meratakan
Tel Aviv dan Haifa dengan tanah.
Ayatullah Khatami
menjelaskan, "Perancis juga termasuk di antara para tersangka utama.
Mereka adalah para penjahat yang berkoar tentang HAM namun pada saat
yang sama berusaha menyulut pertumpahan darah di Suriah dan di Irak."
Adapun tersangka kedua adalah negara-negara despotik Arab seperti Arab
Saudi dan Qatar yang mempersenjatai kelompok teroris. Sementara
tersangka ketiga adalah para mufti Wahabi yang mengeluarkan fatwa halal
penumpahan darah sesama saudara Muslim dan perampasan harta kekayaan
mereka.
Ayatullah Khatami memperingatkan bahwa dunia
Islam harus mengetahui bahwa mereka ini adalah para pengkhianat agama
Islam, Al-Quran dan para ulama yang menjual agama mereka demi kekayaan
serta bahwa pihak yang mendengarkan seruan para ulama Wahabi itu akan
terjebak dalam tindak kejahatan dan nasibnya tidak lain kecuali neraka.
Sumber: IRIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar