Syekh Abbas Qummi |
"Saya tidak pernah lupa ketika kami masih tinggal di Najaf, Irak. Suatu
pagi, sekitar tahun 1357 Hq, yakni dua tahun sebelum ayah kami
meninggal, beliau bangun dari tidurnya dan mengatakan, ‘Hari ini mataku
begitu sakit, sehingga saya tidak mampu membaca dan menulis.' Ayah
terlihat sedih.
Pada waktu itu saya sibu belajar dan
berada di ruang kuliah. Ketika saya kembali pada waktu Zuhur, saya
melihat beliau sedang sibuk menulis.
Saya bertanya, ‘Ayah, apakah mata Anda sudah lebih baik?'
Beliau menjawab, ‘Sakit mataku sudah sembuh total.'
Saya terkejut dan bertanya kembali, ‘Bagaimana Anda mengobatinya?'
Ayah menjelaskan, ‘Saya kemudian mengambil air wudhu dan menghadap
kiblat. Setelah itu saya mengangkat buku "Ushul Kafi" dan mengusapnya ke
mata dan seketika itu juga mataku yang sakit menjadi sembuh.'
Sejak kejadian itu hingga akhir hidupnya, ayah tidak pernah terkena
penyakit mata. Sementara buku "Ushul Kafi" yang diusap ayah ke matanya
sebuah buku manuskrip yang ditulis oleh Mulla Abdullah Touni, penulis
buku al-Wafiah
Catatan:
1. Kisah ini dikutip dari buku Namdaran Mokashefeh va Karamat, karangan Hujjatul Islam Hamid Ahmadi Jolfai.
Sumber: IRIB
Farazdaq Khaza'i
Tidak ada komentar:
Posting Komentar