Pray for Bahrain |
Aksi brutal pasukan keamanan Bahrain terhadap para demonstran mengakibatkan sekitar 200 orang mengalamai luka-luka.
Seperti dilaporkan al-Alam, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) menyatakan,
serangan pasukan keamanan Bahrain pada hari Kamis dan Jumat terhadap
para demonstran di berbagai kota di negara ini mengakibatkan lebih dari
200 warga cidera. Kondisi sejumlah korban dilaporkan kritis.
Pasukan keamanan Bahrain hari Kamis (14/2) menyerang demonstran anti
rezim al-Khalifa dengan peluru dan gas air mata. Menurut revolusioner
Bahrain, pasukan keamanan negara ini ketika merasa tidak mampu
mengendalikan warga mulai menembaki demonstran.
Aparat
keamanan Bahrain Kamis berusaha membubarkan massa yang berdemonstrasi
memperingati tahun kedua revolusi dengan menggunakan berbagai jenis
senjata terlarang dan serta menembaki para pengunjukrasa. Akibatnya
seorang remaja berusia 14 tahun gugur syahid.
Aparat rezim Al-Khalifa menggunakan bom suara dan asap serta menembakkan
peluru ke arah kepala dan badan para demonstran. Aksi itu dinilai
kesengajaan aparat keamanan untuk melukai atau membunuh warga. Sejumlah
perempuan dan anak kecil juga cedera.
Puluhan warga
Bahrain juga mengalami sesak nafas karena mengirup gas beracun yang
ditembakkan oleh aparat. Pasukan keamanan Bahrain menembakkan gas
beracun itu bukan hanya ke jalan-jalan melainkan ke dalam rumah warga.
Sebelumnya aksi tersebut menewaskan sejumlah warga.
Sumber: IRIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar